Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di bulan Oktober diperkirakan akan bergerak melemah dengan support-resistance di level 6.904 hingga 7.228 secara teknikal. Setelah sebelumnya di bulan September IHSG ditutup di level 7041.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan, bahwa dengan meningkatnya kekhawatiran akibat resesi global dan inflasi yang masih tinggi, serta kebijakan pengetatan likuiditas oleh Bank Sentral dapat memengaruhi IHSG cenderung tertekan.
“Analisis teknikal tersebut juga mempertimbangkan faktor fundamental makroekonomi di mana kekhawatiran akan resesi global sedang masih meningkat, Karena itu, bursa global, termasuk, IHSG relatif akan cenderung tertekan,” ucap Martha dalam Media Day di Jakarta, 4 Oktober 2022.
Namun demikian, Tim Riset Mirae Asset Sekuritas masih memproyeksikan target IHSG hingga akhir tahun 2022 bisa bertengger di level 7400 dengan didukung oleh fundamental ekonomi Indonesia yang masih solid. Adapun, di bulan September yang lalu, mayoritas indeks melemah di mana beberapa saham penggeraknya antara lain TLKM -2%, GOTO -19%, dan ASII -5%.
Baca juga: Mirae Asset: IHSG Masih Menarik Meski Fed Rate Naik
Sedangkan, pada sektor yang mendukung penguatan IHSG di bulan September kembali diungguli oleh IDX Health sebesar 4% dan juga didukung oleh IDX Energy yang sebesar 1%. Selain itu, tercatat juga IDX Techno dan IDX Trans sebagai indeks dengan penurunan terbesar yang masing-masing tercatat turun sebesar -11% dan -10,7%. (*) Khoirifa