Jakarta – PIK2 bersama Nikko Sekuritas Indonesia dan Matrix Concepts Holdings Berhad (Malaysia) tengah menyiapkan suatu kawasan syariah terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Tahap awal pengembangan Islamic Financial Center adalah dibangunnya gedung Menara Syariah, yang telah dilaksanakan Topping Off dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Diharapkan proyek ini akan selesai pada Februari 2023.
Bangunan menara kembar yang memiliki luas bangunan ±100.000 m2 dan akan menampung sekitar 5,000 pekerja ini adalah simbol harapan dan cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama keuangan syariah.
“Dalam pembangunan ini, Malaysia saja investor luar negeri ikut bergabung masuk ke Indonesia. Agung Sedayu Group, Salim Group dan Matrix dari Malaysia memang bersama- sama mengembangkan satu kawasan yang seluas 23,5 Ha yang kita kenal dengan nama IFC yaitu Islamic Financial Center. Lokasinya berada di pusat PIK2, jadi Pusat Kegiatan Bisnis Syariah, tidak hanya di Indonesia, kita harapkan se Asia Tenggara bahkan seluruh Asia. Nanti akan terpusat disini,” ujar Evelina Setiawan, Corporate Marketing & Promotion Director Agung Sedayu Group dikutip 15 September 2022.
Dalam pengembangannya, Islamic Financial Center akan dilengkapi gedung perkantoran, fasilitas ritel, dan juga berbagai sarana dan prasarana lainnya yang bisa dijadikan sebagai tempat bisnis, niaga, komersial bahkan rekreasi. Tentunya hal ini juga akan membuka lapangan kerja baru, peluang usaha baru yang dapat meningkatkan iklim investasi, menggerakkan aktivitas industri halal, serta bisnis dan kewirausahaan syariah.
“Saya bangga adanya kehadiran Menara Syariah ini sebagai pusat kegiatan ekonomi syariah di Indonesia. Yang sesungguhnya di dunia, ekonomi syariah terus berkembang. Begitu pula di Indonesia, ekonomi syariah terus berkembang baik itu bidang finance atau pun non finance,” ungkap KH Marsudi Syuhud – Wakil Ketua Umum MUI.
Selain itu, hadir pula kawasan Sedayu Watertown District yang persis berada di sebelah kawasan Islamic Financial Center dan merupakan kawasan komersial terbaru dan terbesar di PIK2 seluas ±8,6Ha. Sedayu Watertown District dirancang oleh konsultan asal Amerika dan berkonsep indoor dan outdoor, memiliki danau iconic seluas ±14Ha dan dilengkapi waterfountain dengan special lighting terspektakuler sebagai landmark gerbang utama. Sehingga kawasan ini memiliki daya tarik tersendiri di jantung kawasan PIK2.
Hadirnya dua proyek ini di tengah kawasan residensial yang merupakan target market utama menjadikan kawasan PIK2 potensial sebagai pusat bisnis dan usaha yang baru. Dengan ini, tentunya PIK2 bisa menjadi salah satu pusat pengembangan ekonomi dan bisnis terbesar di Indonesia bahkan hingga mancanegara. Kedua proyek ini pastinya juga menjadi magnet bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya. Sentra bisnis, finansial, kuliner, rekreasi dan masih banyak lagi ragam aktivitas dan peluang bisnis dapat dikembangkan di kawasan ini. (*)