Jakarta–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) akan memberikan dukungan pembiayaan pembangunan 100 ribu homestay di destinasi pariwisata terpilih Indonesia.
Tidak itu saja, BTN juga akan mendukung pembiayaan bagi pembangunan 50 ribu sarana toilet publik.
“Ini merupakan dukungan kami pada pengembangan pariwisata Indonesia. Selain itu langkah ini sekaligus merupakan upaya korporasi dalam rangka pemenuhan program sejuta rumah tahun 2016,” kata Direktur Utama BTN, Maryono usai acara penandatanganan MOU bersama Menteri Pariwisata dan Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat di Jakarta, Kamis, 28 April 2016.
Maryono menambahkan, permintaan masyarakat akan rumah terus meningkat walaupun sejumlah analis memprediksi pembiayaan pada sektor perumahan turun karena permintaan turun.
Untuk pembiayaan perumahan kelas menengah bawah yang menjadi core business BTN, berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2016 mencatatkan adanya peningkatan. Kredit dan pembiayaan yang disalurkan Bank BTN naik 18,9%. Pertumbuhan ini diatas rata-rata industri yang hanya tumbuh sekitar 8,1%.
Ini menandakan permintaan rumah masih cukup tinggi khususnya untuk pasar perumahan yang kami garap selama ini, tegas Maryono.
Pertumbuhan kredit perseroan yang cukup tinggi akhirnya mengerek asset Bank BTN naik tinggi 19,5%. Ini juga berada diatas rata-rata industri yang rata-rata hanya tumbuh 7,6%.
Asset Bank BTN saat ini sebesar Rp.178 Triliun berada pada posisi 6 bank terbesar di Indonesia menggeser posisi Bank Permata yang sekarang turun di posisi 7.
“Kami akan terus membangun Indonesia. Seperti halnya yang dilakukan oleh Menteri Pariwisata dalam mengembangkan pariwisata Indonesia. Kami memberikan apresiasi yang sudah dilakukan selama ini dan sudah mengangkat pariwisata Indonesia di mata dunia. Kami juga ingin berpartisipasi untuk itu karena tujuannya untuk Indonesia lebih baik. Membangun pariwisata melalui rumah sesuai dengan kompetensi Bank BTN,” jelasnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga