Penetrasi Asuransi Rendah, Generali Terapkan High Touch dan High Tech

Penetrasi Asuransi Rendah, Generali Terapkan High Touch dan High Tech

Jakarta – Penetrasi asuransi di Indonesia masih terbilang rendah. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penetrasi industri asuransi pada 2021 baru mencapai 3,18%. Untuk mendorong hal tersebut, Generali Indonesia (Generali) menerapkan prinsip high touch dan high tech.

CEO Generali, Edy Tuhirman mengamini jika penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah. Untuk mendorong hal tersebut, pihaknya terus gencar memasarkan produk atau promosi terkait asuransi di berbagai media, baik media mainstream atau media sosial. Selain itu, juga menerapkan high touch and high tech pada bisnis prosesnya.

“Kita dapat nyatakan bahwa penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah, jadi tugas kita memang masih banyak yang harus kita lakukan. Sehingga konsep high touch and high tech yang kita lakukan ini kita bisa merambah dan banyak membantu masyarakat Indonesia untuk mencapai tujuan finansialnya,” katanya, dalam sebuah webinar, Senin, 8 Agustus 2022.

Konsep high touch dan high tech ini sendiri ditujukan untuk memahami kebutuhan nasabah serta mengedepankan empati dengan mengandalkan inovasi teknologi, yang pada akhirnya akan mempermudah proses pelayanan bagi nasabah. Edy melanjutkan, sebanyak 11 ribu agen Generali siap masuk ke pasar Indonesia untuk melayani masyarakat akan kebutuhan asuransi.

“Juga banyak agen-agen yang kita terus kita tambah, karena kita bilang tadi konsep kita high touch and hi tech. Jadi hi touch dan high tech ini akan menjadi platform kita untuk merambah pasar Indonesia yang potensinya masih sangat luar biasa. Kita akan mendorong penetrasi asuransi di seluruh Indonesia, ini yang akan kita lakukan saat ini,” tegasnya. (*) Bagus Kasanjanu

Related Posts

News Update

Top News