Jakarta – Genap satu tahun sejak diluncurkan, aplikasi Blu by BCA Digital sudah digunakan oleh 806 ribu nasabah atau pengguna. Sekitar 88% nasabah BCA Digital didominasi oleh generasi Z dan kaum milenial.
Direktur Utama BCA Digital, Lanny Budiati memaparkan, sebanyak 49% nasabahnya adalah generasi Z, kemudian sebesar 39% adalah milenial, 11% generasi X dan 1% baby boomers.
“Sebenarnya segmennya Blu tidak berdasarkan umur. Selama dia digital savvy, dalam arti merasa teknologi dapat memudahkan dia, that’s our target. Tapi kenyataannya memang hampir separuhnya itu generasi Z,” papar Lanny di Jakarta, Jumat, 22 Juli 2022.
Meski dari sisi jumlah masih relatif kecil, Lanny mengatakan, BCA Digital memang tidak terlalu agresif melakukan akuisisi nasabah baru. BCA Digital ingin nasabah yang bergabung benar-benar aktif dan bisa memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Blu.
“Bagi kami, 806 ribu itu sudah cukup bagus sebenarnya. Asal dengan kualitas yang bagus. Percuma juga punya banyak-banyak nasabah kalau saldo nol dan tidak dipakai bertransaksi, itu hanya akan jadi beban. Kami mau punya nasabah yang masuk teredukasi dengan baik dan tahu cara pakai Blu, bahwa pakai Blu bisa ini, bisa itu,” terang Lanny.
Selain itu, 35% nasabah Blu merupakan nasabah perusahaan induknya, yakni BCA. Sebanyak 65% sisanya adalah nasabah di luar BCA.
Dari sisi kinerja, BCA Digital sudah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp4,4 triliun. Sedangkan penyaluran kredit mencapai Rp1,75 triliun. Lanny memproyeksi DPK bisa tembus di atas Rp5 triliun di akhir 2022. (*) Ari Astriawan
