Jakarta – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) terus berkomitmen mengimplementasikan tata kelola lingkungan secara konsisten, diselaraskan dengan pemberdayaan masyarakat dalam aktivitas industri secara berkelanjutan. Hal itu menjadi salah satu fokus utama PKT, yang disikapi melalui kebijakan dan program strategis dengan berbagai peningkatan serta perbaikan setiap tahun.
SVP Teknologi PKT Heri Subagyo mengungkapkan, PKT juga terus berinovasi di berbagai bidang, khususnya pengembangan industri berbasis lingkungan yang sejalan dengan prinsip industri hijau. Terlebih PKT telah menerima Sertifikat Standar Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian RI, menyusul pengakuan secara nasional dengan diraihnya level 5 penghargaan industri hijau sejak 2010.
“PKT berkomitmen untuk selalu memperhatikan seluruh proses bisnis sesuai dengan aspek tata kelola lingkungan secara terus menerus, serta meningkatkan kontribusi pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang,” ujar Heri dalam keterangannya, dikutip Rabu, 8 Juni 2022.
Heri menjelaskan, komitmen tata kelola lingkungan diimplementasikan PKT melalui inovasi berkelanjutan di segala aspek, baik untuk penghematan energi, pengurangan emisi konvensional dan gas rumah kaca, pengurangan dan pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3), serta limbah padat Non B3 yang tidak hanya terbatas di lingkungan dan area pabrik.
Peningkatan kualitas lingkungan sejauh ini juga telah diwujudkan PKT melalui kajian Life Cycle Assessment (LCA) dengan batasan sistem cradle to grave, yang diintegrasikan dengan inovasi program berkelanjutan. Pada 2021, PKT menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang mempublikasikan sertifikat produk ramah lingkungan atau Environmental Product Declaration (EPD) dari EPD Southeast Asia.
Dari aspek pengembangan keanekaragaman hayati, PKT merealisasikan berbagai kegiatan yakni pembibitan tanaman langka khas Kalimantan, reintroduksi anggrek hitam, penanaman mangrove hingga rehabilitasi karang. Hal ini menjadi wujud nyata kepedulian PKT terhadap perbaikan kualitas ekosistem, yang dijalankan konsisten setiap tahun dengan beragam peningkatan.
Beberapa program yang disasar berupa Konservasi serta Diversifikasi Mangrove dan Budidaya Kepiting (Server Mang Budi) dengan memberdayakan masyarakat dalam pembibitan dan penanaman mangrove, serta program pemberdayaan kelompok masyarakat mengolah limbah cangkang rajungan menjadi produk growth promotor kitosan cair.
Selain itu, PKT telah menurunkan 4.822 terumbu buatan, melalui pemberdayaan kelompok nelayan di Kelurahan Loktuan Bontang Utara sebagai kawasan terdekat perusahaan. Kini terdapat 38 genus karang di seluruh area rehabilitasi Pupuk Kaltim, dengan pertumbuhan soft coral maupun hard coral relatif normal.
“PKT terus mensinergikan aspek lingkungan dalam aktivitas bisnis Perusahaan, sebagai dasar mengelola dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana,” tandas Heri.
PKT juga fokus terhadap peningkatan taraf hidup dan kemandirian masyarakat pada berbagai program, dengan mengangkat nilai budaya kearifan lokal yang diolah sebagai ciri khas dari keterpaduan sistem perekonomian kemasyarakatan berbasis people, profit dan planet yang sejalan dengan misi serta sasaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. Termasuk dukungan terhadap pencapaian 17 Sustainable Development Goals (SDGs), dengan menyasar pemberdayaan masyarakat dan lingkungan sekitar perusahaan.
Bahkan tahun ini salah satu mitra binaan PKT dari Enggang Herbal Kelurahan Guntung Bontang Utara, turut menerima penghargaan Kalpataru dari Pemprov Kaltim untuk kategori Penyelamat Lingkungan. Hal ini juga wujud dorongan PKT bagi seluruh mitra binaan, agar senantiasa peduli dan beperan aktif dalam penyelamatan lingkungan melalui aksi nyata.
“Dari seluruh upaya dan prestasi yang telah diraih, PKT berkomitmen untuk terus maju dengan mengedepankan lingkungan sebagai ujung tombak keberlanjutan industri,” tambah Heri.
Atas dasar hal tersebut, PKT pun meraih penghargaan Proper Daerah (Properda) peringkat Emas untuk ke-7 kalinya dari Pemerintah Provinsi Kaltim, atas komitmen tata kelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam aktivitas bisnis perusahaan. Penghargaan diterima oleh SVP Teknologi PKT Heri Subagyo, dari Gubernur Kaltim Isran Noor pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022.
Gubernur Kaltim Isran Noor, mengapresiasi seluruh penerima Properda tahun ini, sekaligus mengajak seluruh perusahaan meningkatkan peran dalam pengelolaan lingkungan serta menaati semua peraturan lingkungan hidup yang berlaku. Perusahaan diimbau terus melakukan konservasi dan efisiensi penggunaan sumber daya alam, menjaga kelestarian serta tanggung jawab community development secara konsisten.
“Properda merupakan preferensi dan tanggung jawab bagi perusahaan penerima untuk terus meningkatkan tata kelola lingkungan, mengingat keberadaan ekosistem sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup di dalamnya,” kata Isran. (*)