Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing masuk ke Indonesia atau capital inflow pada minggu keempat Mei 2022 dengan total sebesar Rp3,22 triliun.
“Berdasarkan data transaksi 23-25 Mei 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp3,22 triliun,” jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dikutip Jumat, 27 Mei 2022.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, aliran modal asing masuk paling besar dari beli neto di pasar SBN sebesar Rp2,97 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp0,24 triliun.
Jika diakumulasikan, aliran modal asing sampai dengan 25 Mei 2022 year-to-date (ytd), terjadi transaksi nonresiden jual neto Rp102,15 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp62,66 triliun di pasar saham. Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke level 102,09 bps per 26 Mei 2022 dari 126,00 bps per 20 Mei 2022.
Di sisi lain, BI mencatat berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu IV Mei 2022, perkembangan inflasi sampai dengan Minggu IV Mei 2022 diperkirakan inflasi sebesar 0,35% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Mei 2022 secara tahun kalender sebesar 2,51% (ytd), dan secara tahunan sebesar 3,50% (yoy).
Penyumbang utama inflasi Mei 2022 sampai dengan minggu IV Mei yaitu komoditas bawang merah sebesar 0,07% (mtm), angkutan udara, sebesar 0,06% (mtm), telur ayam ras sebesar 0,05% (mtm), daging ayam ras sebesar 0,02% (mtm), daging sapi, cabai merah, udang basah, kacang panjang, jeruk, sawi hijau, tempe, tahu mentah, bahan bakar rumah tangga, angkutan antar kota, nasi dengan lauk, dan air minum kemasan, masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi pada periode minggu ini yaitu minyak goreng sebesar 0,02% (mtm) dan emas perhiasan sebesar 0,01% (mtm). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra