Ekonomi Lesu, China Desak Perbankan Potong Suku Bunga Deposito

Ekonomi Lesu, China Desak Perbankan Potong Suku Bunga Deposito

Jakarta – Perekonomian China saat ini tengah mengalami tekanan akibat kasus COVID-19 yang terus bertambah, konflik Rusia Ukraina, dan pengetatan kebijakan moneter Amerika Serikat. Di tengah situasi ini, China meminta beberapa perbankan untuk menurunkan suku bunga depositonya.

Bank of China dan Bank of Communications misalnya. Kedua Bank BUMN ini mengikuti langkah untuk memangkas suku bunga depositonya. Bank of China, akan memangkas suku bunga deposito berjangka dengan tenor 2-3 tahun sekitar 10 basis poin (bps), sementara Bank of Communications akan mengikuti langkah yang sama.

Meskipun demikian, tidak semua bank menentukan sikap akan anjuran pemotongan suku bunga deposito. Rocky Fan, Ekonom Guolian Sekuritas, mengatakan bahwa pemotongan suku bunga deposito dapat mendorong bank untuk mengurangi suku bunga pinjaman, dengan menurunkan biaya pinjaman mereka sendiri.

“Salah satu alasan utama bank enggan untuk memotong suku bunga pinjaman sekarang, adalah karena langkah itu akan merusak margin mereka,” jelasnya seperti dikutip dari Reuters, 25 April 2022.

Hingga saat ini, sikap bank-bank BUMN China lainnya masih belum jelas. Misalnya Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), China Construction Bank (CCB) dan Agricultural Bank of China yang belum memutuskan untuk memangkas suku bunga deposito. Meskipun demikian, sumber Reuters mengungkapkan bank-bank tersebut akan segera mengikuti langkah yang sama. (*)

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News