Jakarta – Plt Direktur Utama LinkAja Wibawa Prasetyawan meyakini keuangan syariah di Indonesia punya potensi besar. Saat ini pangsa pasar syariah di Indonesia baru sekitar 9%. Untuk memajukan keuangan syariah, para pelaku industri ini harus “berjamaah” atau berkolaborasi.
“Untuk memajukan syariah bagaimana caranya kita berjamaah. Contohnya kami di LinkAja Syariah berkolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), Muslimat NU, BMT UGT Nusantara dan lain sebagainya. Link Aja juga dipercaya Bank Indonesia (BI) untuk menerima pembayaran di pameran-pameran yang digelar BI,” paparnya dalam Seremonial LinkAja Syariah, Milad ke-2, Jumat, 22 April 2022.
Ia menambahkan, dengan kolaborasi, ekosistemnya semakin luas, sehingga akan lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang bisa menikmati keberkahan melalui LinkAja Syariah. Di usianya yang baru dua tahun, LinkAja Syariah memiliki 6,6 juta pengguna terdaftar. Jumlah dan volume transaksinya pun terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Orang yang bertransaksi di LinkAja Syariah meningkat 300% dari tahun ke tahun. Untuk revenuw, itu lebih bagus lagi, meningkat 1400%. LinkAja Syariah berkontribusi 23% terhadap total transaksi LinkAja,” pungkasnya.
Sementara Wakil Presiden RI Maaruf Amin dalam sambutannya berharap LinkAja Syariah terus memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama dalam mendukung UMKM dan menyalurkan dana syariah. (*) Ari Astriawan