Jakarta – PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) terus menguatkan kapabilitas trading logistik terdigitalisasi. PPI dalam transformasi menuju trading logistik terdigitalisasi terus memantapkan struktur digital dalam setiap proses bisnisnya. Sebut saja Warung Pangan yang merupakan aplikasi yang dapat digunakan oleh UMKM untuk membeli dan menjual ketersediaan komoditas pangan di tempat usahanya kepada masyarakat luas.
Demikian disampaikan Tri Wahyundo Hariyatno selaku Direktur Operasi PPI dalam keterangannya di Jakarta, 7 April 2022. Menurutnya, ekosistem teknologi di PPI ini, tentu terkait dengan penerapan digitalisasi yang mendukung aktivitas back office maupun frontliner (sales) untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Seperti Elmira untuk Database Supplier, Arlita untuk procurement, Wina sebagai aplikasi ada warehouse dan transport , Qontak Sales Force untuk fasilitas Order.
Masing-masing ekosistem tersebut, jelas dia, telah terhubung dalam dashboard ERP dan Microsoft Dynamics 365 dan ERP yang manfaatnya memberikan kenyamanan dalam berusaha dengan PPI dalam hal informasi mitra, informasi ketersediaan pasokan bahan baku, harga kompetitif, informasi dan proyeksi kapasitas produksi, informasi penjualan, sharing capacity dan utilisasi warehouse dan trasportasi.
“Otimalisasi jalur distribusi dan juga menyangkut pengelolaan procurement, logistic dan pergudangan terintegrasi,” tambah Direktur Utama PPI Member ID Food, Nina Sulistyowati.
Atas keberhasilan perusahaan dalam penguatan kapabilitas trading logistik terdigitalisasi, PPI meraih penghargaan The best Digital Technology Project in Trading Industries dan The Best Chief Information Technology Officer (Tri Wahyundo Hariyatno) dalam ajang Digitech Award 2022 yang diterima langsung oleh Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati dan Direktur Operasi PPI Tri Wahyundo Hariyatno di Hotel Mulia Jakarta, pada penghujung maret lalu.
Penghargaan tersebut adalah apresiasi dan pengakuan berharga kepada instansi korporasi bisnis maupun pelayanan di pemerintahan di Indonesia yang dinilai berhasil dalam hal inovasi digital dan implementasi teknologi, baik di sistem managemen maupun layanan pelanggan. Acara yang mengusung tema “Embracing Digital Economy with Coporate Digital Risk & Governance” ini didukung oleh para pakar dan professional bidang Information and Communication Technology (ICT), Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, Riset dan Inovasi.
Event ini juga bertujuan untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi ICT dan inovasi perusahaan, terutama dalam menghadapi perubahan perkembangan dunia bisnis. Penghargaan ini juga menjadi tantangan tersendiri sekaligus membuktikan bahwa perusahaan akan terus meningkatkan performa terutama dalam hal digitalisasi ditengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan perusahaan untuk terus survive. (*)