Jakarta–PT Bank DKI menganggarkan dana Rp250 miliar hingga Rp300 miliar untuk perbaikan infrastruktur dan sistem teknologi informasinya.
Selain meluncurkan mobile banking yaitu JakMobile dan menambah 400 mesin ATM baru, tahun ini Perseroan juga melakukan perbaikan pusat data.
“Investasi tahun ini cukup banyak, karena selain ATM kami juga melakukan perbaikan data center. Jadi antara Rp250 miliar sampai Rp300 miliar, termasuk untuk Jak Card tapi terbesar untuk data center,” kata Direktur Keuangan Bank DKI Sigit Prastowo di Jakarta, Senin, 11 April 2016.
Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengatakan, tahun ini Perseroan rajin melakukan perbaikan layanan. Beberapa layanan yang telah diluncurkan untuk mendukung pelayanan pada masyarakat Jakarta antara lain e-samsat untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor, e-ticketing juga dikembangkan tidak hanya untuk layanan transportasi namun juga untuk pembayaran tiket-tiket wisata di obyek-obyek wisata yang berada di wilayah Jakarta seperti Taman Margasatwa Ragunan, Monumen Nasional dan sedang disiapkan untuk pembayaran Ancol.
“Kita sedang siapkan satu kartu yang bisa multifungsi untuk berbagai pembayaran. Ini sedang tahap akhir, artinya enggak hanya untuk ATM saja untuk e-ticketing,” kata Kresno.
Sementara untuk mesin ATM, Perseroan akan menempatkan mesin-mesin ATM dan EDC (Electronic Data Capture) di seluruh kantor kelurahan di Jakarta serta area publik dan pasar-pasar. Penempatan mesin ATM di seluruh kantor kelurahan di wilayah DKI Jakarta tersebut menurut Kresno untuk mendukung pelayanan terpadu satu pintu di wilayah Provinsi DKI Jakarta. (*)
Editor: Paulus Yoga