Jakarta – Assistant Professor in Digital Financial Literacy SBM Institut Teknologi Bandung (ITB), Sylviana Maya Damayanti mengatakan, setidaknya ada empat tantangan yang akan dihadapi masyarakat dengan adanya teknologi atau era digitalisasi sekarang ini.
“Pertama, di Indonesia literasi digital masih rendah. Kalau kita mundur lagi ke literasi keuangan sebelum beralih ke literasi digital, menurut survei OJK, literasi keuangan di Indonesia indeksnya masih rendah dibanding negara-negara lain, begitu juga dengan inklusi keuangan,” katanya, dalam sebuah webinar, Selasa, 22 Februari 2022.
Kemudian, kesiapan infrastruktur ini juga menjadi hal yang cukup penting dan menjadi tantangan di Indonesia menurut Sylviana. Misalnya, tidak meratanya infrastruktur digital di luar Pulau Jawa yang membuat anak-anak usia sekolah kesulitan dalam mengakses kebutuhan pendidikannya.
“Selanjutnya, bila bicara terkait biaya, biaya akses internet belum terjangkau untuk semua lapisan masyarakat. Kemarin, dari Kementerian Pendidikan telah membantu masyarakat Indonesia untuk bisa mendapatkan akses internet bagi guru dan murid di Indonesia terkait pandemi,” ujarnya.
Tantangan terakhir menurut Sylviana, ialah masih terbatasnya digital leadership. Digital leadership ini harus turun dari atas ke bawah. Kalau budaya digital ini bisa dibagikan kepada level-level yang ada di bawahnya, tentu sangat membantu masyarakat luas untuk bisa mengadopsi digitalisasi.
“Bagaimana menjawab empat tantangan di atas, tentunya harus ada kolaborasi, baik dari pemerintah, akademisi, industri, komunitas, dan tentunya teman-teman media,” ujar Sylviana. (*) Bagus Kasanjanu