115 Tahun, Pegadaian Tunjukkan Kinerja Positif

115 Tahun, Pegadaian Tunjukkan Kinerja Positif

Jakarta–Di usia yang ke-115 tahun, PT Pegadaian (Persero) terus menorehkan kinerja yang positif. Jumlah nasabah aktif yang dilayani oleh Pegadaian mengalami peningkatan 23,2%. Pada 2014, nasabah aktif yang dilayani sebanyak 6,16 juta orang dan pada 2015 meningkat menjadi 7,59 juta orang.

Jumlah barang jaminan juga mengalami kenaikan 5,5% dari 38,11 juta potong menjadi 40,19 juta potong. Jumlah dana yang tersalurkan pun mengalami peningkatan sebanyak 9,9%. Pada 2014 Pegadaian menyalurkan dana sebanyak Rp102,59 triliun dan meningkat menjadi Rp112,75 triliun di 2015.

Sedangkan dari sisi keuangan, total aset naik 10,5% dari Rp35,44 triliun pada 2014 menjadi Rp39,16 triliun di 2015. Pendapatan usaha naik 14,1% dari Rp7,80 triliun menjadi Rp8,90 triliun. Dan laba bersih naik 10,2% dari Rp1,76 triliun menjadi Rp1,94 triliun.

“Kami mencanangkan di 2016 ini sebagai Tahun Pelayanan, karena kami yakin hanya pelayanan primalah yang bisa membuat Pegadaian terus bertahan lebih dari seratus tahun. Untuk memberikan pelayanan terbaik pada nasabah, kami terus melakukan inovasi baik pengembangan produk maupun peningkatan layanannya,” ujar Direktur Utama Pegadaian Riswinandi dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis, 31 Maret 2016.

Lebih lanjut dia menyampaikan, diawal tahun ini perseroan meluncurkan sistem Layanan Pencairan Non Tunai. Menurutnya, layanan ini sangat memudahkan nasabah, cukup dengan mengisi bukti setoran bank tujuan, lantas dana gadai langsung ditransfer ke rekening yang diinginkan.

Untuk menyukseskan program ini, Pegadaian telah menjalin kerjasama dengan beberapa bank diantaranya BRI, BNI, dan Bank Mandiri. Ke depan, Pegadaian tetap membuka diri untuk melakukan kerjasama dengan bank-bank yang lain.

“Kami terus melakukan pengembangan produk. Gadai yang semula didesain dengan tempo 4 bulan, sekarang lebih fleksibel. Nasabah bisa memilih jangka waktu kredit dengan tarif bunga harian. Plafon uang pinjaman pun bisa diperoleh lebih besar sesuai dengan jangka waktu kredit yang dipilih. Kami juga terus mengembangkan produk lain sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti produk untuk usaha mikro, tabungan emas, safe deposit box, dan sebagainya. Untuk bisnis jasa pengiriman uang dan jasa multi pembayaran online, kami terus memperluas jaringan dengan industri perbankan, perasuransian, serta beberapa perusahaan lainnya,” tukasnya.

Menurut Sekretaris Perusahaa Pegadaian, Udin Salahudin tema HUT ke-115 ini adalah “Pegadaian Meningkatkan Kemandirian Bangsa”. Pemilihan tema ini selaras dengan salah satu agenda prioritas pembangunan Kabinet Kerja yakni Trisakti dan Nawacita, khususnya mewujudkan kemandirian dalam bidang ekonomi.

“Sejak mulai didirikan, Pegadaian mempunyai misi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah. Peran Pegadaian dalam mendukung pemerintah di sektor pembangunan ekonomi dibuktikan dengan produk-produk yang dibuat, yakni untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Dengan memanfaatkan produk-produk Pegadaian, diharapkan kemandirian ekonomi masyarakat semakin meningkat,” ucapnya.

Dalam rangka HUT tahun ini Pegadaian menggelar kegiatan sosial (CSR) seperti donor darah, bantuan kepada panti asuhan serta kegiatan peduli lingkungan berupa pelatihan urban farming yang melibatkan masyarakat sekitar kantor pusat. Para peserta yang hadir berasal dari kelurahan Paseban, Kramat, dan Kenari, Jakarta Pusat.

Selain di Jakarta, perayaan HUT Pegadaian juga dilaksanakan di kantor wilayah dan deputi area di seluruh Indonesia. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News