Jakarta – Bank Mandiri berencana untuk merombak kantor-kantor cabangnya agar menjadi lebih strategis. Managing Director Bank Mandiri, Timothy Utama mengungkapkan, Perseroan akan mengubah kantor cabang menjadi tiga model yang nantinya bakal lebih memenuhi masyarakat sekitarnya.
Kita akan punya tiga model kantor cabang yang berbeda. Satu adalah Branch Flagship yang memiliki full service tetapi dengan different experience. Kedua Hybrid. Ketiga adalah Digital Box. Kita akan punya kantor cabang tanpa manusia. It will be machine assistant. Kebutuhannya adalah tetap untuk berintraksi,” jelas Timothy saat menjawab pertanyaan secara virtual, Kamis, (27/01/2022).
Ia menambahkan, SDM juga menjadi salah satu aset penting selain jaringan layanan digital dan kantor cabang. Saat ini, Bank Mandiri juga memiliki program “Mandiri Jadi Digital”. Program ini diterapkan untuk mengubah mindset, skillset, dan kapabilitas karyawan agar lebih digital dan relevan di zaman sekarang.
“Saya kira ini adalah hal yang menarik, bagaimana kita bisa mengembangkan diri di masa depan. Di satu sisi, kita akan terus push super apps. Di sisi lain, kita juga akan menyesuaikan kantor cabang agar lebih strategis,” jelas Timothy.
Hingga September 2021, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 4.056 jaringan kantor, yang tediri dari 2.421 kantor cabang dan 1.635 kantor mikro. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 13.087 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan e-banking yang meliputi New Livin’ by Mandiri, SMS Banking dan Call Center 14000. (*)