Jakarta – inDriver ramaikan platform transportasi online di Indonesia. inDriver merupakan aplikasi transportasi online yang berasal dari Rusia. Paltform baru yang kini sudah tersedia di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) ini menawarkan fitur unik dimana penumpang dan pengemudi dapat menegosiasikan harga untuk setiap perjalanan.
Egor Fedorov, Direktur Operasional (COO) inDriver mengatakan, kehadiran inDriver di Jakarta merupakan sebuah momen yang sangat signifikan bagi pertumbuhan perusahaan di Indonesia. inDriver hadir pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2019 dan melakukan program uji coba di kota Medan. Dalam kurun waktu dua tahun, inDriver berhasil memperluas cakupan operasionalnya di lebih dari 50 kota sebelum akhirnya hadir di Jakarta.
“Kami sangat antusias akhirnya bisa menjejakkan kaki di ibu kota. Dua tahun yang lalu kami datang ke Indonesia dengan sebuah misi: yaitu untuk menyediakan layanan transportasi online yang lebih terjangkau, mudah diakses dan adil” terang Egor.
Egor menambahkan, sebagai bagian dari komitmen terhadap para pengguna, inDriver senantiasa berupaya mengembangkan aplikasi dengan menambahkan fitur dan layanan baru guna meningkatkan pengalaman pengguna, sekaligus mencari cara untuk memaksimalkan peluang di kesempatan dan waktu yang tepat.
Hingga Juni 2021 ini, inDriver berhasil menyelesaikan 1 milyar perjalanan di seluruh dunia. Dan per akhir September inDriver telah melampaui 100 juta unduhan di platform Android maupun iOS di seluruh dunia.
Tidak seperti aplikasi transportasi online kebanyakan, inDriver memberikan kebebasan bagi penggunanya untuk menentukan preferensi perjalanan mereka. Dengan fitur Real-time Deals (RTD), penumpang akan mengajukan harga untuk permintaan perjalanan mereka. Pengemudi terdekat akan menerima pemberitahuan permintaan dan memiliki pilihan untuk menerima tawaran, mengabaikan permintaan tersebut, atau melakukan negosiasi harga dengan penumpang – guna mendapatkan harga yang lebih menguntungkan.
Untuk memastikan keselamatan pengguna, inDriver menyediakan berbagai fitur keamanan, seperti fitur bagikan perjalanan, dimana pengguna dapat membagikan lokasi GPS dan informasi perjalanan dari aplikasi secara real-time, serta tombol keselamatan yang dapat menghubungkan pengguna dengan lembaga penegak hukum secara langsung jika terjadi keadaan darurat.(*)
