Moskow – Pemerintah Rusia dikabarkan melakukan penahan terhadap seorang pendiri Group-IB, salah satu perusahaan kemanan siber terkemuka di Rusa.
Group-IB yang dibangun pada 2003 lalu ini diketahui fokus pada deteksi dan pencegahan serangan siber. Group-IB diketahui menjalin kerja sama dengan Interpol dan beberapa lembaga global lainnya. Dalam situs resminya disebutkan, selain di Moskow, Group-IB memiliki kantor di beberapa wilayah, diantaranya, Amsterdam, Dubai, Singapura, Kuala Lumpur dan Hanoi.
Seperti di kutip daro VOA, pengadilan distrik Lefortovsky di Moskow memerintahkan pendiri dan direktur kelompok yang berusia 35 tahun, Ilya Sachkov, ditahan dalam tahanan prasidang selama dua bulan atas tuduhan pengkhianatan. Kendati demikian, Pengadilan tidak memberikan keterangan lebih jauh mengenai dakwaan terhadap Sachkov. Seperti kasus-kasus pengkhianatan lainnya di Rusia, kasus dengan ancaman hukuman 12 hingga 20 tahun, ini biasanya memang dirahasiakan.
Ilya Sachkov ikut mendirikan Group-IB ketika dirinya baru berusia 17 tahun. Hal ini membuat Sackhov masuk dalam daftar 30 pengusaha teknologi berpengaruh untuk kategori usia di bawah 30 tahun pada 2016 silam. Ia juga pernah menerima penghargaan untuk “terobosan inovatif” dari Presiden Vladimir Putin “untuk perkembangan dalam mengidentifikasi dan mencegah ancaman siber.
Group-IB mengatakan, bahwa markasnya di Moskow telah digeledah pada Rabu, 29 September 2021. “Manajemen puncak dan bagian hukum sedang bekerja untuk mengklarifikasi situasi,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari VOA.(*)
