Jakarta–Ratusan supir angkutan umum, melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta. Dalam aksinya mereka menuntut, Pemrov DKI Jakarta untuk menutup perusahaan transportasi berbasis aplikasi online seperti Grab dan Uber Taxi.
Entah ada kaitannya atau tidak, adanya demo tersebut membuat saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) melonjak signifikan hingga menyentuh batas auto reject pada perdagangan sesi II siang.
Berdasarkan pantauan Infobanknews.com pada pukul 14:30 Saham TAXI sudah melonjak 32% atau naik Rp52 dari Rp161 ke Rp213. Saham TAXI ditransaksikan sebanyak 7.365 kali transaksi dengan volume 3.449.999 lembar saham senilai Rp65,05 miliar.
Dalam demo itu sendiri ratusan sopir kabarnya menutup Jalan Medan Merdeka Selatan. Penutupan itu pun mengakibatkan arus lalu lintas menjadi tersendat.
Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) sendiri menghargai aksi para supir taksi yang berdemo di depan Balai Kota DKI Jakarta. Ahok tak menampik bahwa taksi berbasis aplikasi online memang belum memenuhi aturan, meskipun saat ini transportasi berbasis aplikasi diperlukan publik.
Namun bagaimana pun konsepnya, kata Ahok transportasi publik harus memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kita bukan mau melarang. Kan memang sudah zamannya ada yang berbasis aplikasi. Tapi mesti ikuti aturan,” kata Ahok. (*) Dwitya Putra