Taliban Berkuasa, Masyarakat Afganistan Ramai-Ramai Tarik Uang di Bank

Taliban Berkuasa, Masyarakat Afganistan Ramai-Ramai Tarik Uang di Bank

Jakarta – Situasi politik di Afganistan tengah gonjang-ganjing akibat kelompok ekstrimis, Taliban yang menguasai negara tersebut. Salah satu dampaknya langsung terlihat pada sektor keuangan dan perbankan dimana warga Kabul, Afganistan langsung ramai-ramai menarik uangnya.

Warga khawatir, pendudukan militer Taliban akan menyebabkan perubahan masif kepada masyarakat. Salah satunya adalah peraturan keras yang akan terjadi seiring dengan Taliban yang sudah menguasai kota tersebut. Kepanikan tersebut membuat masyarakat beramai-ramai mengamankan asetnya.

Dikutip dari Reuters, kekhawatiran peraturan keras tersebut tercermin ketika anggota Taliban merumahkan sembilan wanita yang bekerja di kantor Azizi Bank, Kandahar pada awal Juli lalu. Orang-orang bersenjata mengawal para wanita itu untuk kembali ke rumah mereka dan menyuruh mereka untuk tidak kembali bekerja. Anggota Taliban menjelaskan bahwa kerabat laki-laki dapat menggantikan posisi mereka.

“Sungguh aneh tidak diizinkan bekerja, tapi sekarang begini,” ujar Noor Khatera, seorang wanita yang dirumahkan seperti dikutip Reuters pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Sebagai informasi, Bank Dunia (World Bank) mencatat pertumbuhan ekonomi Afganistan pada 2020 lalu terkontraksi sebesar -1,94%. Angka ini menurun cukup dalam jika dibandingkan tahun 2019 yang masih tumbuh 3,91%. Situasi politik yang tidak stabil dikhawatirkan akan semakin menekan pertumbuhan ekonomi negara Timur Tengah tersebut. (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News