Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut arah pemulihan ekonomi nasional sudah di jalur yang tepat (on the track). Hal ini tecermin dari pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 yang mencapai 7,07%. Pertumbuhan ekonomi nasional tidak hanya didorong oleh belanja pemerintah, tapi ditopang sinergi mesin pertumbuhan lain, seperti konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor impor.
“Konsumsi rumah tangga tumbuh positif, investasi tumbuh positif, dan ekspor impor juga tumbuh positif. Namun kita harus tetap waspada, apalagi dengan adanya virus varian delta yang sangat cepat penyebarannya. Ini bisa menjadi disrupsi bagi sektor ekonomi,” kata Erick dalam webinar Sinergi Menjaga momentum dan Optimisme Pemulihan Ekononi yang digelar Himbara, Jumat, 6 Agustus 2021.
Erick menambahkan, kolaborasi, ketangguhan, dan adaptif menjadi kunci bagi BUMN dalam menghadapi pandemi Covid-19. Keberhasilan menuju Indonesia Bekerja, Indonesia Tumbuh, bergantung pada kemampuan kita untuk mencapai Indonesia Sehat. Maka itu, penting sekali untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, percepatan vaksinasi, dan meningkatkan kapasitas 3T (testing, tracing, dan treatment).
“Saya harap momentum pertumbuhan yang sangat baik ini bisa dijaga. Kita adalah bangsa yang tangguh. Saya optimis bila kita saling kerja sama, dan berkolaborasi bisa menjawab tantangan di masa-masa mendatang,” tegasnya.
Erick mendorong agar bank-bank Himbara terus berkontribusi dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Baik melalui penyaluran kredit, hingga membantu masyarakat dan debitur keluar dari tekanan pandemi Covid-19, serta membantu pemerintah menyalurkan sejumlah insentif atau bantuan. (*) Ari Astriawan