Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk berhasil membukukan kinerja apik pada laporan keuangan untuk semester pertama tahun 2021. Laba bersih Bank Danamon tumbuh 18% menjadi Rp998 miliar dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp845 miliar.
Pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran kredit yang naik 11% di segmen Enterprise Banking. Segmen ini terdiri dari segmen Perbankan Korporasi dan Perbankan Komersial, serta Institusi Keuangan. Danamon juga membukukan
pertumbuhan sebesar 10% pada giro dan tabungan yang menandakan struktur pendanaan Bank tetap baik.
“Pandemi masih belum usai dan terus memberikan dampak perekonomian yang tidak menentu, kami menerapkan sejumlah insiatif sejak pandemi seperti restrukturisasi kredit, secara proaktif meningkatkan provisi, dan memperkuat kolaborasi dengan MUFG untuk meningkatkan waralaba nasabah kami serta memberikan layanan tanpa batas terhadap ekosistem rantai nilai,” ujar Direktur Utama Bank Danamon, Yatsushi Itagaki pada keterangannya, 28 Juli 2021.
Danamon mencatatkan beberapa peningkatan pada semester pertama 2021 dibandingkan dengan kuartal pertama. Peningkatan tersebut termasuk pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 6% pada kuartal kedua dibandingkan pada kuartal pertama menjadi Rp3,5 triliun. Selain itu, pendapatan non bunga pada kuartal kedua tahun 2021 juga mengalami peningkatan sebesar 5% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2021.
Rasio kredit bermasalah (gross nonperforming loans) berada pada level 3,0% yang masih berada di bawah batas maksimum regulator yaitu 5%. NPL membaik sebesar 120 basis poin dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, Rasio Biaya Kredit (cost of credit ratio) stabil pada tingkat 3,9% sementara kredit yang direstrukturisasi terus menurun. NPL coverage ratio sebesar 176,9% meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 117,2%. (*)