Jakarta – Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) menggandeng Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (ASPRINDO) sebagai mitra strategis dalam mengembangkan dan mengelola Sabang. Kemitraan itu ditandai dengan penandatanganan kesepahaman bersama antara Kepala BPKS Iskandar Zulkarnain dan Ketua Umum Asprindo Jose Rizal.
Zulkarnain mengungkapkan, Sabang sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, belum banyak dilirik oleh para investor dan pengusaha, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Ia berharap ASPRINDO bisa membantu mengembangkan Sabang.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum ASPRINDO Jose Rizal juga mengungkapkan bahwa Sabang memiliki potensi. Untuk itu, perlu dioptimalkan agar menghasilkan pertumbuhan maksimal.
“Sabang secara geopolitik menarik. Lokasinya strategis untuk lalu lintas laut internasional. Tapi sayangnya belum tergarap optimal sampai saat ini,” ujar Jose pada keterangan tertulisnya, Jumat (9/7/2021).
Banyak sektor yang berpotensi untuk dioptimalkan dari kerja sama ini. Sektor-sektor tersebut misalnya, sektor industri perikanan, pariwisata, bunkering (migas), layanan provisi logistik, dan berbagai penyediaan jasa kepelabuhanan bertaraf internasional.
Sebagai informasi, BPKS dan Asprindo sepakat untuk menjalin bekerja sama dalam 5 hal. Kerja sama itu adalah pengkajian bisnis dan investasi; pelibatan investor; pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana; pengelolaan usaha di bidang perdagangan barang dan jasa; serta penyebarluasan informasi yang relevan dengan perkembangan Sabang. (*)