Jakarta–Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (7/3) diperkirakan masih akan melanjutkan tren apresiasinya.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta mengatakan, terapresiasinya laju rupiah lantaran harga minyak dunia yang terus menguat, sehingga laju Rupiah ikut bergerak positif.
“Hari ini penguatan Rupiah berpeluang berlanjut menyusul kenaikan Brent (minyak mentah) sebesar 5% akhir pekan lalu,” ujar Rangga dalam risetnya di Jakarta, Senin, 7 Maret 2016.
Selain itu, membaiknya prospek pertumbuhan domestik, yang juga dibarengi dengan keengganan The Fed untuk menaikkan suku bunganya, dan membaiknya harga komoditas, juga menjadi sentimen positif bagi penguatan rupiah.
“Tetapi penguatan Rupiah bisa terhalangi sentimen negatif dari data Tiongkok yang buruk,” tukas Reza.
Sedangkan laju Rupiah pada penutupan pekan kemarin, kata dia, melanjutkan penguatannya terhadap dolar, hal ini seiring dengan mayoritas kurs di Asia yang juga menguat terhadap Dolar AS.
“Itu juga sejalan dengan IHSG dan SUN yang menguat,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra