Rupiah ditutup Melemah di Rp14.295/US$

Rupiah ditutup Melemah di Rp14.295/US$

Jakarta – Dalam perdagangan sore ini (4/6), rupiah ditutup pada level Rp14.295/US$, angka tersebut melemah tipis 10 point dari penutupan sebelumnya (3/6) di level Rp14.285/US$.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, dollar terus menguat setelah serentetan data ekonomi yang kuat yang berpotensi pengetatan regulasi awal bank sentral AS Federal Reserve (The Fed).

“AS mencatat 385.000 klaim pengangguran awal dalam seminggu terakhir, lebih rendah dari 390.000 klaim dalam perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com. Jumlah klaim turun selama lima minggu berturut-turut ke rekor terendah 400.000, level yang tidak terlihat sejak awal pandemi Covid-19,” jelas Ibrahim di Jakarta, Jumat 4 Juni 2021.

Sementara itu, pengusaha swasta AS juga meningkatkan perekrutan pada bulan Mei 2021, dengan perubahan pekerjaan non-pertanian yang meningkat menjadi 978.000. Penurunan jumlah kasus Covid-19 memungkinkan mendorong bisnis untuk dibuka kembali dan meningkatkan permintaan.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) terus mewaspadai berbagai risiko yang bisa menghalangi pertumbuhan ekonomi tahun ini. Sedangkan target pertumbuhan ekonomi 6% di tahun 2021 sangat bergantung dari kemampuan pemerintah dalam meredam pandemi Covid-19.

“Indonesia sebagai negara pengimpor vaksin juga mendapat tantangan tersendiri untuk mengendalikan pandemi. Untuk itu, pemerintah dinilai tak boleh hanya mengandalkan vaksinasi. Faktor pengendalian dan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan mobilitas menjadi penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi,” jelas Ibrahim.

Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada hari ini Jumat (4/6) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.316/US$ atau terlihat melemah dari posisi Rp14.297/US$ pada perdagangan kemarin (3/6). (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News