Jakarta – Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan Indonesia sudah berhasil mengamankan 83,9 juta dosis vaksin Covid-19 hingga akhir Mei 2021. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kedatangan vaksin secara berkala tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menjaga ketersediaan vaksin di dalam negeri.
“Dengan masuknya vaksin Sinovac tahap ketiga belas, total vaksin yang diterima oleh pemerintah Indonesia sebanyak 83,9 juta dosis. Pada prinsipnya, pemerintah selalu menjaga ketersediaan vaksin Covid-19 agar pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan sesuai dengan tahapan,” jelas Wiku pada konferensi pers virtualnya di Jakarta.
Kemudian, Satgas juga memastikan pemerintah selalu mengedepankan faktor keamanan setiap jenis vaksin Covid-19 yang datang ke Indonesia. Pemerintah berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) untuk memastikan keamanan dan mutu vaksin Covid-19.
Meski vaksin Covid-19 sudah tersedia, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan ketat. Sudah divaksin bukan berarti kebal dari Covid-19.
Agar terhindar dari hoaks, setiap masyarakat diharapkan untuk bisa mengecek kebenaran sebelum membagikan berita yang didapat. Langkah ini mampu mengurangi banyaknya hoaks yang menghambat penanganan Covid-19 secara nasional.
Caranya mudah, pengecekan kenebaran berita bisa merujuk kepada situs-situs informasi terpercaya. Selain situs berita-berita nasional, situs resmi negara seperti covid19.go.id, kominfo.go.id, dan sehatnegeriku.kemkes.go.id dapat diakses untuk memperoleh informasi yang benar dan akurat terkait dengan Covid-19 dan vaksinasi. (*) Evan Yulian Philaret
