Kepala BNPB Tekankan Bantuan Korban Gempa Sulawesi Barat Harus Tepat dan Cepat

Kepala BNPB Tekankan Bantuan Korban Gempa Sulawesi Barat Harus Tepat dan Cepat

Jakarta – Kepala BNPB/ Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo melakukan kunjungan kerja ke Sukawesi Barat untuk melihat progres penanganan Covid-19 dan rekonstruksi pasca gempa Sulawesi Barat.

Dalam kunjungannya tersebut, Doni mengapresiasi apa yang telah dilakukan berbagai pihak, khususnya Pemrov Sulawesi Barat yang terus aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di wilayah tersebut.

Doni pun menghimbau kepada seluruh instansi di wilayah Sulawesi Barat saling menguatkan satu sama lain dan bergotong royong membantu masyarakat yang terdampak gempa.

“Tidak lupa kita juga harus terimakasih kepada TNI dan Polri yang sangat penting sekali perannya dalam meringankan tugas semua pihak,” ujar Doni, Rabu, 31 Maret 2021, di Sulawesi Barat.

Dalam masalah penanganan gempa, Doni pun menekankan pentingnya mempercepat proses pembangunan atau bantuan perbaikan rumah warga terdampak gempa. Hal ini penting dilakukan agar warga bisa kembali cepat menempati rumahnya.

Namun selain itu yang tidak kalah penting yakni sinergi antar instansi dalam mendata para penerima bantuan nantinya. Jangan sampai ditemukan data double atau tidak tepat sasaran.

“Yang perlu kita tekankan lagi bagaimana rumah penduduk segera dilakukan perbaikan. Kita harus dapat laporan intasi terkait. Jangan sampai salah sasaran atau double-double. Tim pemerintah akan terus mengevaluasi bantuan,” tegas Doni.

Seperti diketahui, berdasarkan data Pemrov Sulawesi Barat, ada sebanyak 6.260 rumah yang mengalami rusak ringan, 4.643 rumah rusak sedang dan 3.270 rusak berat akibat gempa yang terjadi di Sulawesi Barat. Kerusakan rumah tersebut tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Mamuju, Majene hingga Mamasa.

Sementara jumlah pengungsi per 28 Maret 2021 di wilayah Mamuju dilaporkan masih terdapat 4.963 orang dan di Majene sebanyak 773 orang.

Adapun jumlah total kebutuhan dana pembangunan rumah dinilai mencapai Rp348,93 miliar. (*)

Related Posts

News Update

Top News