Kinerja Positif, Penyaluran Kredit BPD Masih Tumbuh 5,62%

Kinerja Positif, Penyaluran Kredit BPD Masih Tumbuh 5,62%

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja industri Bank Pembangunan Daerah (BPD) masih tumbuh positif di sepanjang tahun 2020 kemarin. Dimana pertumbuhan kredit tercatat masih tumbuh 5,62% (YoY) atau lebih baik dari pertumbuhan industri perbankan nasional yang terkontraksi -2,41% (YoY).

Senior Executive Analyst OJK Digitalisasi dan Inklusi Keuangan Roberto Akyuwen mengungkapkan, pencapaian tersebut patut disyukuri mengingat pandemi covid-19 belum berakhir.

“Semua indikator keuangan BPD masih mengalami peningkatan cukup banyak, dimana total kredit meningkat 5,6% sedangkan rata-rata industri masih minus,” kata Roberto dalam diskusi Infobank dan Nutanix bertema ‘The Importance of Hybrid Cloud Enhancing Banking Services in The New Normal and Digital Era’ secara virtual, Kamis 18 Febuari 2021.

Tak hanya itu, dari sisi total aset BPD juga telah mencapai Rp757,79 triliun atau masih tumbuh 6,84% (YoY). Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) BPD telah mencapai Rp588,02 triliun atau tumbuh 11,65% (YoY).

Meski begitu, menurutnya, ada yang perlu diwaspadai oleh BPD yakni masih adanya peningkatan NPL gross menjadi 2,73% di akhir 2020 atau naik 0,17% bila dibandingkan dengan akhir 2019 di levep 2,60%.

Tak hanya itu, BPD juga ikut berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi diantaranya penyaluran restrukturisasi kredit senilai Rp28,76 triliun dengan menjangkau 83,92 ribu debitur di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi saja, hingga akhir 2020 jumlah BPD di Indonesia sebanyak 26 BPD, dengan rincial 24 konvensional serta 2 syariah. Dari jumlah tersebut tercatat 14 BPD masih memiliki modal inti dibawah Rp3 triliun sementara 12 bank BPD lainnya sudah mencapai modal inti diatas Rp3 triliun. (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News