Jakarta – Bank Mandiri optimis bahwa perekonomian nasional dapat pulih pada Triwulan pertama tahun depan. Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menilai perekonomian Indonesia akan pulih pada Triwulan-I 2021 dengan berbagai indikator perkembangan ekonomi positif yang ada.
“Kami memperkirakan pada kuartal I tahun 2021, perekonomian Indonesia sudah bisa balik kembali tumbuh positif, sehingga secara full year akan dapat tumbuh sebesar 4,4%,” ujar Panji, dalam diskusi virtual yang digelar oleh Bank Mandiri, Selasa, 22 Desember 2020.
Panji pun mengungkapkan alasan-alasan optimisme Bank Mandiri terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Bank Mandiri mencatat beberapa indikator positif dalam perkembangan perekonomian nasional.
Alasan pertama adalah respons kebijakan Fiskal dan Moneter yang baik dari pemerintah dan otoritas fiskal, moneter, dan perbankan melalui berbagai stimulus terhadap perekonomian, sektor riil dan perbankan. Alasan kedua adalah pengesahan Undang-undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law. UU ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam usaha untuk menarik investasi serta menciptakan iklim investasi di Indonesia yang lebih baik.
Alasan ketiga adalah pulihnya harga komoditas-komoditas utama Indonesia ,seperti batu bara, minyak kelapa sawit mentah (CPO), dan karet. Komoditas ini dapat mendorong perekonomian beberapa wilayah penghasil di Indonesia.
Lebih jauh, Panji mengingatkan bahwa keberhasilan penanganan Covid-19 dan distribusi vaksin Covid-19 dapat meningkatkan rasa percaya diri masyarakat dan dunia usaha untuk berekspansi. Agar proyeksi perekonomian berhasil, Ia mengimbau implementasi protokol kesehatan secara ketat untuk menekan angka penyebaran Covid-19 yang akhirnya akan berdampak pada pemulihan ekonomi.
“Pemulihan dan penanganan kesehatan merupakan hal yang utama agar ekonomi dan bisnis dapat berjalan seperti sedia kala,” katanya. (*) Evan Yulian Philaret