Stop Hoaks, Lawan Covid19

Stop Hoaks, Lawan Covid19

Informasi terkait COVID-19 banyak tersaji di internet. Kita bisa menemukannya di media sosial sampai saat berkomunikasi menggunakan aplikasi percakapan. Penting bagi kita untuk memilih dan memilah informasi-informasi tersebut, karena bisa jadi ada hoaks di antaranya.

Seperti munculnya sebuah akun Facebook unggah tautan berita berjudul “Harga Vaksin China Sinovac di Brazil Cuma Rp28.000, Kenapa Indonesia 300.000” dengan klaim bahwa harga vaksin Sinovac di Indonesia 1000% lebih mahal daripada di Brazil.

Hal tersebut termasuk Hoaks! Karena Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan kabar tersebut sudah dibantah secara resmi oleh pihak Sinovac, yang menyatakan bahwa harga vaksin COVID-19 di Brasil tersebut tidak tepat.

Brazil merupakan salah satu negara yang juga akan membeli vaksin Covid-19 dari Sinovac.

“Informasi harga vaksin Covid-19 di Brazil, telah kami klarifikasi ke pihak Sinovac. Mereka sudah mengirimkan surat elektronik resmi ke Bio Farma, yang memastikan, bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak 90 juta dolar AS dengan pemerintah Brazil tidak tepat, dan mengenai harga 1.96 dolar AS per dosis pun tidak tepat,” ujar Honesti dalam keterang persnya.

Hoaks lain juga muncul di media sosial terkat video terapi uap di India yang dipercaya dapat melindungi diri dari Covid19. Video tersebut menunjukkan beberapa orang menghirup uap yang berasal dari panci presto.

Faktanya Dr Faheem Younus, Kepala Penyakit Menular Universitas Maryland Upper Chesapeake Health Center, menyebutkan bahwa terapi uap adalah bentuk penipuan. WHO juga tegaskan bahwa terpapar temperatur lebih tinggi dari 25 derajat selsius tidak dapat menyembuhkan COVID-19.

Oleh sebab itu, selalu jaga jempol anda untuk cek dan ricek informasi sebelum dibagikan ke orang lain. Pastikan informasi COVID-19 didapat dari sumber yang terpercaya, seperti covid19.go.id. (*)

Related Posts

News Update

Top News