Jakarta – Jumlah masyarakat yang memeriksakan dirinya apakah terinfeksi virus covid-19 atau tidak makin meningkat. Hal itu ditengarai dipicu oleh dua factor, yaitu semakin banyaknya jumlah masyarakat yang terinfeksi Covid-19 atau kesadaran masyarakat memang meningkat sehingga makin waspada termasuk memeriksakan dirinya apakah terinfeksi atau tidak.
Organis kesehatan dunia, World Health Organization(WHO) menghitung, dengan asumsi jumlah penduduk Indonesia sebanyak 267 juta jiwa, maka targetnya setidaknya adal sekitar 267 ribu orang perminggu yang melakukan pemeriksaan PCR Covid-19.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, presentase orang yang diperiksa terus meningkat. Pada kuartal ke-IV persentasenya mencapai 27,23%. Kemudian pada kuartal ke-IV Juli presentasenya menjadi 31,63%. Pada periode yang sama Agustus Persentasenya kembali meningkat menjadi 46,46%. Lalu pada kuartal ke-IV September melonjak menjadi 70,02%.
Jika dilihat dari jumlahnya, pada kuartal ke-IV Juni mencapai 73.531 orang. Pada akhir Juli mencapai 85.402 orang. Kemudian pada akhir Agustus mencapai 125.434 orang. Dan pada periode yang sama Septmber mencapai 168.823 orang. Memasuki Oktober, tepatnya minggu kedua, jumlah orang yang diperiksa mencapai 208.948 orang, atau mendekati target WHO yang sebesar 267.000 orang.