Jakarta – Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit konsolidasi sebesar 4,38% secara tahunan (year on year) senilai Rp871,7 triliun per Juni 2020. Hingga akhir tahun, pertumbuhan kredit Bank Mandiri diprediksi akan terus tumbuh sehat walau masih di single digit.
Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri mengungkapkan bahwa prediksi ini mempertimbangkan kondisi pemulihan ekonomi nasional pada paruh pertama tahun 2020. Menurutnya, banyak sektor yang terdampak pandemi sehingga Bank Mandiri perlu terus bertumbuh dengan hati-hati.
“Sampai akhir tahun, kami memproyeksikan pertumbuhan kredit pada single digit, tetapi tetap sehat. Hal ini mempertimbangkan kondisi recovery ekonomi sepanjang semester 2 pada tahun 2020 ini,” ujar Siddik pada Paparan Kinerja Bank Mandiri secara virtual di Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2020.
Pada paruh pertama tahun ini, Bank Mandiri berhasil membukukan peningkatan penyaluran kredit produktif perseroan mencapai 4,23% (yoy) menjadi Rp585,3 triliun dibandingkan Juni 2019, yang terdiri atas kredit modal kerja sebesar Rp306,4 triliun dan kredit investasi sebesar Rp279,0 triliun.
Sementara itu, kredit konsumsi tumbuh 3,56% yoy menjadi Rp169,5 triliun yang diperlukan untuk mendorong tingkat konsumsi rumah tangga dalam struktur Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional.
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengungkapkan, saat ini salah satu fokus penyaluran kredit perseroan adalah membantu para pelaku usaha terdampak covid-19 untuk mengembalikan kapasitas produksi yang sempat menurun akibat pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi yang diberlakukan di sebagian besar wilayah Indonesia.
“Dengan telah dilonggarkannya kebijakan pembatasan ini, kami berharap apa yang kami lakukan dapat ikut memulihkan denyut nadi perekonomian Indonesia dan mengembalikan optimisme Bangsa Indonesia untuk bangkit dari krisis akibat pandemi coronavirus,” ucap Royke.
Selain itu, Bank Mandiri juga mendukung pemulihan ekonomi Indonesia melalui penyaluran kredit yang bersumber dari penempatan uang negara di bank-bank Himbara. Dari penempatan sebesar Rp10 triliun, Bank Mandiri optimis mampu menyalurkan kredit hingga Rp30 triliun.
“Adapun realisasi penyaluran kredit PEN per tanggal 13 Agustus 2020 telah mencapai Rp26,9 triliun kepada 50.596 debitur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 33.828 debitur atau 66,9% diantaranya merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” papar Royke. (*) Evan Yulian Philaret
Editor: Rezkiana Np