Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin Indonesia) menilai, pandemi covid-19 telah memukul bisnis UMKM di Indonesia. Bahkan, berdasarkan data Kadin Indonesia, sebanyak 48,6% dari total UMKM di Indonesia melakukan penutupan usaha dengan seketika atau bangkrut.
Adapun berdasarkan laporan dari Kementerian Koperasi dan UKM menyebut bahwa pelaku UMKM saat ini berjumlah total 64,2 juta. Menurut Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani, tercatat sebanyak 30,5% dari total UMKM di Indonesia mengalami penurunan permintaan domestik.
“Baru keluar datanya Juli kemarin mereka (Asian Development Bank lewat survei) menyatakan hampir 50% (48,6%) dari total UMKM di Indonesia sudah menutup usahanya,” kata Rosan saat diskusi virtual yang digelar Indef di Jakarta, Selasa 28 Juli 2020.
Tak hanya itu saja, Rosan mengatakan, sebanyak 19,8% dari total UMKM di Indonesia juga telah mengalami gangguan produksi/rantai pasokan sementara 14,1% dari total UMKM di Indonesia mengalami pembatalan kontrak.
Oleh karena itu, stimulus Pemerintah salahsatunya restrukturisasi kredit diharapkan mampu menyentuh langsung pelaku UMKM sebelum usaha bisnis UMKM mati ditengah jalan di masa pandemi.
Sebagai informasi saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga 13 Juli 2020 realisasi restrukturisasi kredit perbankan telah mencapai Rp776,99 triliun dengan menjangkau 6,75 juta debitur. (*)
Editor: Rezkiana Np