Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 25,17 poin atau 0,52% ke level 4.773,76 pada perdagangan Selasa, 9 Febuari 2016.
Aksi ambil untung yang dilakukan investor jadi pemicu indek pagi ini bergerak terkoreksi. Hal ini dimanfaatkan investor setelah indek sempat menguat beberapa hari terakhir.
Pada perdagangan awal pagi ini frekuensi transaksi tercatat mencapai 1.080 kali transaksi dengan volume 237.050 lembar saham senilai Rp451,45 miliar.
Menngutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, Bursa AS sendiri kembali volatile pada perdagangan awal pekan kemarin. Setelah dibuka gap negatif pada sesi pembukaan, S&P500 sedikit terbantu selama sisa perdagangan dan tercatat ditutup -1,42%.
Bursa Nasdaq terkoreksi paling tajam (-1,82%) dipicu dengan jatuhnya 4 saham FANG (Facebook, Amazon, Netflix & Google [Alphabet] sedangkan DJIA tercatat jatuh -1,10%. Sementara harga minyak WTI yang kembali jatuh dibawah USD30 ke level USD29,69/barel (-4,04%) kembali menjadi fokus utama investor. Setelah buruknya angka NFP Jumat kemarin, investor akan kembali memperhatikan inventori minyak di AS yang akan diumumkan minggu ini.
Jumat kemarin, IHSG menguat 2,9% ke posisi 4.798,9 menyusul data GDP kuartal IV yang lebih baik dari ekspektasi serta laporan keuangan FY15 sejumlah emiten seperti BBRI, BBNI, dan BBTN yang cukup baik. Investor asing membukukan membukukan net buy cukup besar Rp2,4 triliun di pasar reguler. (*) Dwitya Putra