Jakarta – Dalam perdagangan sore hari ini (11/6) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 40 point di level 14.020/US$ bila dibandingkan dari penutupan sebelumnya (10/6) di level 13.980/US$.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, penambahan kasus covid-19 di Indonesia membuat nilai tukar kembali melemah.
“Lagi-lagi yang menjadi biang keladi mata uang garuda melemah adalah penambahan pasien positif virus corona di Indonesia dalam dua hari terakhir selalu mencetak rekor. Apabila situasi tidak segera membaik, maka masalah akan melebar ke sektor ekonomi dan keuangan,” kata Ibrahim kepada Infobanknews di Jakarta, Kamis 11 Juni 2020.
Jumlah pasien positif corona per Rabu (10/6/2020) adalah 34.316 orang. Bertambah 1.241 orang dibandingkan posisi hari sebelumnya, sekaligus menjadi rekor tertinggi penambahan kasus harian sejak Indonesia mencatat pasien pertama pada awal Maret.
Meski begitu, untuk daerah DKI Jakarta sendiri saat ini relatif aman pasca diberlakukannya masa transisi namun menurutnya Pemerintah harus lebih berhati-hati dalam menyikapi masalah pandemi corona tersebut. Walaupun yang terjadi penularan paling banyak di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, menurutnya Pemerintah daerah harus kembali menerapkan social distancing serta pembatasan sosial sampai pandemi virus corona mengalami penurunan.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (11/6) kurs rupiah berada pada posisi 14.014/US$ terlihat menguat dari posisi 14.083/US$ pada perdagangan kemarin (10/6). (*)
Editor: Rezkiana Np










