Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus meningkatkan kualitas layanan bertransaksi secara aman dan nyamam bagi nasabah yang telah menerapkan physical distancing dalam membantu menekan penyebaran covid-19.
Di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini menjadi momen untuk nasabah Bank BRI dalam membiasakan diri bertransaksi secara non-tunai atau online. Oleh karena itu, BRI memberikan tips bagaimana bertransaksi yang aman dan nyaman dan mengantisipasi terjadinya kejahatan perbankan.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi Bank BRI Indra Utoyo mengungkapkan nasabah BRI dihimbau untuk selalu waspada terhadap segala modus penipuan yang mengatasnamakan Bank BRI. “BRI terus berkomitmen untuk memberikan berbagai produk dan layanan yang bisa membantu transaksi nasabahnya secara cepat, aman dan nyaman,” ujar Indra dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa 19 Mei 2020.
Bagi pengguna internet banking atau m-banking, nasabah juga dianjurkan untuk menjaga kerahasiaan username dan password/PIN. Password internet banking atau PIN m-banking sebaiknya diganti secara berkala. Selain itu, tidak lupa juga untuk selalu menjaga kerahasiaan M-Token BRI.
Dalam melakukan komunikasi terhadap nasabah, BRI tidak pernah meminta PIN ataupun M-Token kepada nasabahnya. BRI juga menyarankan untuk berhati – hati dalam menggunakan jaringan WIFI di area publik untuk keperluan akses bertransaksi melalui internet banking.
Sementara untuk nasabah yang masih menggunakan mesin ATM selama pandemi ini, jangan lupa menggunakan masker diluar rumah, hindari menyentuh mulut dan hidung selama transaksi berlangsung serta selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelahnya.
Indra menambahkan, nasabah hendaknya mengganti PIN ATM secara berkala dengan angka yang unik dan tidak mudah ditebak serta tutupi dengan tangan saat memasukkan PIN ATM di mesin ATM/CRM. Disamping itu, aktifkan SMS notifikasi untuk cek mutasi rekening, tidak memberikan One-Time Password (OTP) kepada siapapun termasuk oknum yang mengaku pihak dari BRI.
Lebih lagi, nasabah diberikan layanan disable kartu apabila tidak digunakan melalui BRImo, mobile banking atau internet banking. “Kami sudah sering infokan kepada nasabah untuk selalu jaga kerahasiaan data pribadi nasabah,” pungkas Indra. (*)
Editor: Rezkiana Np