Jakarta – Pada perdagangan hari ini (9/4) nilai tukar rupiah ditutup menguat cukup tajam di level Rp15.880/US$ bila dibandingkan dengan penutupan kemarin (8/4) Rp16.250/US$.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pernyataan IMF bahwa Indonesia salah satu negara di asia yang tahan akan resesi akibat pandemi virus corona mengakibatkan pasar kembali tertarik terhadap pasar Indonesia.
“Pernyataan baik oleh IMF maupun Pemerintah membawa angin segar bagi perekonomian dalam negeri dan semua tau bahwa fundamental ekonomi cukup bagus. Sehingga wajar kalau arus modal asing kembali masuk ke pasar dalam negeri,” kata Ibrahim di Jakarta, Kamis 9 April 2020.
Di samping itu pemerintah juga akan menerbitkan tiga surat utang global dengan mata uang asing senilai US$4,3 miliar dengan tenor terpanjang 50 tahun atau setara Rp 68,6 triliun dengan kurs Rp16.000 per US$. Kepercayaan diri Pemerintah nampaknya akan teruji saat global tersebut telah terbit di global.
Sementara dari sisi global yang juga menarik adalah pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). Ibrahim menyebut OPEC berusaha untuk menyeimbangkan pasar minyak yang kelebihan pasokan menyusul merosotnya permintaan global akibat wabah coronavirus.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (9/4) kurs rupiah berada pada level Rp16.241/US$ atau terlihat menguat dari posisi Rp16.245/US$ pada perdagangan kemarin (8/4). (*)
Editor: Rezkiana Np