Jakarta – Amar Bank melalui produk Tunaiku telah berhasil menyalurkan pendanaan modal usaha kepada lebih dari 100.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Capaian ini merupakan komitmen Amar Bank untuk mewujudkan inklusi keuangan melalui pendanaan kredit mikro untuk UMKM.
Kepala Kredit Retail Tunaiku, Abraham Lumban Batu mengungkapkan, komitmen Amar Bank tak hanya sebatas pada mewujudkan inklusi keuangan. Ia menjelaskan bahwa visi diusung Amar Bank adalah teknologi harus memberikan dampak positif dalam meningkatkan taraf hidup seseorang.
“Tunaiku memberikan kemudahan akses pinjaman modal usaha dalam perannya mendorong pertumbuhan UMKM utamanya usaha mikro untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami bersyukur sekaligus bangga, hingga saat ini manfaat dari Tunaiku telah dirasakan oleh lebih dari 100.000 UMKM utamanya pengusaha mikro,” ujarnya di Jakarta, seperti dikutip Rabu, 18 Maret 2020.
Dukungan Amar Bank terhadap pertumbuhan usaha UMKM sejalan dengan fokus pembangunan pemerintah Indonesia. Merujuk data Kementerian Koperasi dan UMKM per 2018, sebanyak 98,7% usaha di Indonesia merupakan UMKM dan sektor ini menyumbang Rp8.400 triliun atau setara dengan 60% dari total PDB Indonesia. Mengacu pada data tersebut, UMKM dinilai mampu menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Abraham menambahkan bahwa UMKM memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ke depan, ia menegaskan bahwa Amar Bank melalui Tunaiku akan terus menyempurnakan pelayanannya. Sehingga, Tunaiku dapat membantu lebih banyak kesulitan-kesulitan finansial dan turut membantu memperbaiki taraf hidup orang banyak.
“Khusus untuk pelaku UMKM, sejalan dengan BI dan OJK yang terus mendorong pembiayaan UMKM, kami berkomitmen untuk terus memberikan akses dan kemudahan kepada mereka dan mengukir lebih banyak senyum pelaku UMKM untuk kemajuan perekonomian Indonesia,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sulitnya akses pinjaman untuk modal usaha dan bunga yang tinggi merupakan tantangan terbesar yang sering dihadapi oleh pengusaha mikro karena sebagian besar dari mereka tidak memiliki agunan. Untuk menjawab kesulitan tersebut, Tunaiku hadir melalui layanan kredit tanpa agunan dengan proses yang cepat dan periode angsuran yang relatif lama sampai 20 bulan, sehingga pembayaran setiap bulannya tergolong ringan untuk perputaran arus kas pengusaha mikro. (*) Evan Yulian Philaret