Rating Kredit RI Meningkat, Rupiah Diramal Menguat

Rating Kredit RI Meningkat, Rupiah Diramal Menguat

Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (18/3) diprediksi akan menguat tipis seiring dengan stimulus yang akan digelontorkan oleh AS serta peningkatan rating kredit RI oleh S&I.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada infobanknews menjelaskan, Rupiah masih berpotensi tertekan karena kekhawatiran penyebaran corona, tetapi sentimen stimulus AS bisa membantu menahan pelemahan rupiah.

“Sebagian aset berisiko bergerak positif pagi ini terpicu oleh pengumuman stimulus pemerintah AS sebesar US$1 triiliun semalam. Ini mungkin bisa membantu menahan pelemahan rupiah hari ini,” kata Ariston di Jakarta, Rabu 18 Maret 2020.

Sebagai informasi, stimulus AS akan dilaksankan setelah Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin mengatakan pemerintahan Trump akan menyiapkan subsidi kepada warga Amerika dalam waktu dua minggu (laporan lanjutan mengatakan kemungkinan pada akhir April).

Pemerintah juga sedang menyusun paket pembebasan pajak yang diusulkan bersama partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat, kata Mnuchin, sambil menambahkan bahwa Departemen Keuangan akan menahan anggaran sekitar US$1 triliun yang diperuntukan bagi langkah-langkah stimulus oleh Federal Reserve untuk memastikan pasar kredit dan ekonomi yang lebih luas tidak berhenti.

Selain itu, Lembaga Pemeringkat Rating and Investment Information, Inc. (R&I) menaikkan peringkat Sovereign Credit Rating Indonesia dari BBB/outlook stabil menjadi BBB+/outlook stabil (Investment Grade) dimana pada sebelumnya R&I mengafirmasi Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB/outlook stabil pada 26 April 2019.

Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (18/3) kurs rupiah berada pada posisi Rp15.223/ US$ atau terlihat melemah dari posisi Rp15.083/US$ pada perdagangan kemarin (17/3). (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News