Jakarta – Penyebaran virus corona yang sangat cepat memberikan dampak terhadap ekonomi terutama di sektor pariwisata. Hal ini tentu memberikan pengaruh terhadap para pelaku bisnis di sektor tersebut tak terkecuali bagi para pelaku ekonomi usaha, mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKMK).
Direktur Utama PT Jamkrindo (persero) Randi Anto menjelaskan bahwa penyebaran virus corona atau Covid-19 secara tidak langsung memberikan dampak bagi para pelaku UMKMK. “Dari sisi bisnis sudah jelas, para pelaku UMKMK seperti pengusaha souvenir, pengelola homestay, secara tidak langsung berpengaruh.” ujar Randi saat acara launching logo HUT ke 50 tahun Jamkrindo di Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.
Meski demikian Randi Anto optimistis para pelaku UMKMK masih dapat bertahan di tengah guncangan ekonomi yang disebabkan oleh penyebaran virus corona. Dirinya meyakini industri UMKMK dapat menyesuaikan diri dengan cepat, karena UMKMK memiliki struktur bisnis yang lebih luwes dan pengambilan keputusan yang cepat.
“Pembuatan keputusan dan adjustment yang dilakukan jauh lebih luwes dan cepat sehingga mereka bisa membuat keputusan dengan segera. Itu memberikan daya survive yang lebih tinggi,” ucap Randi.
Selain itu, lanjut dia, Jamkrindo juga terus berupaya mendorong pertumbuhan UMKMK di tengah ekonomi yang mengalami turbulensi, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Terutama dengan lembaga perbankan untuk tetap menjaga penyaluran pembiayaan untuk UMKMK.
Perum Jamkrindo juga melakukan antisipasi apabila efek virus corona terhadap ekonomi berlangsung cukup lama dengan melakukan penguatan pencadangan penjaminan yang dilakukan perusahaan. Meski demikian, Randi tidka menyebut oerseisnya berapa angka yang dicadangkan.
“Kita masih bersama akuntan dalam melakukan pencadangan sekaligus penyesuaian karena industri penjaminan menggunakan yang sama seperti perbankan yaitu PSAK 71,” pungkasnya. (*) Dicky F Maulana