Jakarta – Pada perdagangan hari ini (14/2) nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan melemah dan bergerak pada kisaran level 13.635/US$ hingga 13.730/US$.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada infobanknews menjelaskan, saat ini pasar global mencerna kondisi ekonomi setelah Tiongkok melaporkan lonjakan tajam dalam jumlah kematian dan dikonfirmasi kasus dari coronavirus.
“Hubei, provinsi di pusat epidemi, mengatakan mereka menggunakan metode diagnosis baru dan melaporkan 242 kematian tambahan dan 14.840 kasus baru coronavirus hari ini, peningkatan 45% dari hari sebelumnya,” kata Ibrahim di Jakarta, Jumat 14 Febuari 2020.
Dirinya menyebut, di wilayah Hubei mulai memasukkan kasus-kasus yang “didiagnosis secara klinis” dalam angka-angkanya, yang merujuk pada penggunaan CT scan untuk mendiagnosis pasien. 13.332 dari kasus baru termasuk dalam klasifikasi itu.
Sebagai informasi, pada perdagangan pagi hari ini (14/2) Kurs Rupiah berada pada level Rp13.706/US$ posisi tersebut melemah bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (13/2) yang masih berada di level Rp13.694/US$.
Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (14/2) kurs rupiah berada pada posisi Rp13.707/ US$ terlihat melemah dari posisi Rp13.679/US$ pada perdagangan kemarin (13/2). (*)
Editor: Rezkiana Np