Jakarta — PT Fujitsu Indonesia bakal tetap mengandalkan lini bisnis IT Solution (Solusi TI) sebagai mesin penggerak ushanya di Tanah Air. Lewat lini bisnis ini, perusahaan asal Negeri Sakura tersebut yakin bisa mendukung penerapan industri 4.0 yang dicanangkan pemerintah.
Managing Director Fujitsu Indonesia, Odi Susilo Handoko bilang, lini bisnis Solusi TI mampi berkontribusi sampai 70 persen dari total pendapatan perusahaan. “Sekarang lebih banyak ke solusi. Karena perkembangan teknologi hardware sudah jadi komoditi perang harga. Jadi kami pilih lebih ke solusi,” tuturnya di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Secara global, Fujitsu Limited (induk Fujitsu Indonesia) mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar USD36 miliar untuk tahun fiskal 2018, yang berakhir pada 31 Maret 2019. Fujitsu Indonesia konsisten memberikan kontribusi dengan menjadikan sektor pemerintahan atau public sector, manufaktur dan financial services industry atau industri jasa keuangan sebagai target bisnis.
Dalam perkembangannya, solusi TI yang dikembangkan Fujitsu, termasuk di dalamnya pemanfaatan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, juga internet of things (IoT), diyakini akan mumpuni untuk mendukung penerapan industri 4.0.
“Fujitsu dalam 2 tahun terakhir ini fokus kontribusi ke 4.0. Tapi itu kan besar sekali, ada IoT, AI. Nah kita akan masuk ke situ. Kita lihat ini 4.0 ini belum habis untuk terus develop (berkembang). Nah fokus Fujitsu Indonesia ini mendukung pemerintah terkait 4.0, digitalisasi, IoT dan AI,” terang Odi.
Fujitsu World Tour
Sementara itu, untuk meningkatkan brand awareness di pasar, Fujitsu Indonesia menggelar Fujitsu Asia Conference bertema “Human Centric Innovation: Driving a Trusted Future”, yang merupakan bagian dari Fujitsu World Tour 2019. Lewat ajang ini, Fujitsu menghadirkan teknologi, services serta solusi terbarunya.
“Ajang ini meripakan update teknologi secara digital. Solusi dan produk apa saja yang siap kita pasarkan,” kata Odi.
Fujitsu melihat transformasi digital menjadi langkah awal yang harus dilakukan oleh pelaku industri, untuk mengimbangi pesatnya inovasi teknologi di era digital. Survei Fujitsu Global yang dilakukan pada awal 2019 menunjukkan tren positif terhadap rencana transformasi bisnis menjadi digital di lintas industri.
Dari hasil temuan survei ini, Fujitsu Indonesia melihat ada tiga langkah yang menentukan demi menciptakan transformasi bisnis di era digital saat ini, atau Fujitsu menyebutnya sebagai kematangan dalam dunia digital.
“Yang pertama kami menyebutnya Architect a Purpose-Driven Business yang mencakup Leadership dan Ecosystem. Kemudian Build Human Centric Organization yang fokus untuk memberdayakan manusia sebagai inti dari seluruh teknologi digital yang diterapkan. Yang terakhir adalah Drive the Business with Digital, untuk menciptakan integrasi bisnis,” tandas Odi. (*)