Jakarta– Perum Jamkrindo menargetkan volume penjaminan sebesar Rp231,5 triliun di tahun 2020. Volume tersebut terdiri dari penjaminan KUR Rp95 triliun dan non Kur Rp136,5 triliun. Sementara hingga September 2019 volume penjaminan Jamkrindo tercatat sebesar Rp162,89 triliun atau naik 29,27 persen dari September 2018.
Direktur Keuangan Perum Jamkrindo I. Rusdonobanu mengatakan berbagai hal akan mendorong pencapaian target tersebut, mulai dari kenaikan plafon penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp190 triliun pada 2020, masih masifnya pembangunan infrastruktur dan peluang adanya sinergi BUMN. “Kami optimis bisa mencapai target, ujarnya di sela-sela acara Media Gathering.
Dari segi laba, ia mengatakan Perum Jamkrindo optimis bisa meraih Laba sebesar Rp751 miliar. Bisnis Jamkrindo, menurut dia akan lebih banyak dikontribusi dari produk Non KUR. “Sebanyak 30 persen KUR dan sisanya Non KUR,” ungkap dia.
Sementara itu, Direktur MSDM Umum dan Kepatuhan Perum Jamkrindo Sulis Usdoko menambahkan sebagai Perusahaan yang berfokus kepada UMKM Perum jamkrindo senantiasa mendukung kemajuan UMKM melalui peningkatan aksesibilitas finansial UMKMK melalui penyediaan penjaminan yang inovatif, kompetitif dengan pelayanan profesional, efektif dan efisien secara berkelanjutan.
Selain itu guna mengakselarasi percepatan peningkatan kapabilitas dan kualitas UMKM nasional Perum Jamkrindo juga berusaha menciptakan ekosistem bagi UMKM. Terbaru, Perum Jamkrindo menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi tentang peningkatan perekonomian masyarakat berbasis kampanye anti sampah plastik di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark.
Melalui serangkaian kegiatan yang dimulai dari peningkatan kesadaran masyarakat mengenai perlunya menangani sampah plastik, perekonomian masyarakat di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bisa meningkat. Sebagai daerah yang memiliki potensi ekonomi pariwisata, Perum Jamkrindo menyadari bahwa permasalahan sampah di kawasan sekitar Ciletuh memiliki urgensi untuk dibenahi, agar wisatawan bisa datang. “Awalnya kami masuk dengan kampanye bebas sampah, namun pada ujungnya kami akan melakukan pemberdayaan bagi UMKM dan masyarakat di Ciletuh. ” ujarnya.
Dalam acara media gathering dengan para awak media, Perum Jamkrindo juga mengadakan acara rehabilitasi hutan di kawasan hulu sungai Ciliwung dengan melakukan penanaman 500 pohon di Desa Tugu Utara Puncak.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama dengan Perhutani Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Puncak Lestari. Simbolis penyerahan pohon dilakukan oleh Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Perum Jamkrindo Sulis Usdoko dan juga Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko I. Rusdonobanu
Dedi Kusnadi, Ketua Lembaga masyarakat Desa Hutan (LMDH) Puncak Lestari mengukapkan apresiasinya terhadap kepedulian Perum Jamkrindo. Penanaman pohon tidak saja berfungsi untuk penghijauan namun juga untuk menyerap air, menahan erosi dan bermanfaat untuk mencegah banjir. “Kami berterima kasih atas kepedulian Perum Jamkrindo,” ujarnya. (Dicky)