PT PPA Habiskan Rp54 Juta Untuk Tanam Ratusan Mangrove

PT PPA Habiskan Rp54 Juta Untuk Tanam Ratusan Mangrove

Jakarta – PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PT PPA melakukan penanaman sebanyak 300 bibit pohon bakau (mangrove) senilai Rp54 juta di Taman Wisata Angke Kapuk, Jakarta Utara. PT PPA berinisiatif melakukan upaya pelestarian ekosistem hutan bakau yang sangat penting keberadaannya bagi masyarakat pesisir utara Jakarta serta memupuk kepedulian karyawan maupun masyarakat kepada lingkungan.

Kegiatan penanaman mangrove merupakan salah satu wujud kontribusi nyata perseroan melalui Program Bina Lingkungan. Kegiatan penanaman bibit mangrove ini juga dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia. Puluhan karyawan milenial PT PPA bersama Komunitas KeMANGTEER atau KeSEMat Mangrove Volunteer turun langsung ke area perairan penanaman bakau.

Lokasi konservasi mangrove di Taman Wisata Angke Kapuk dipilih karena pentingnya keberadaan hutan bakau di pesisir utara Jakarta sebagai benteng abrasi, penyerap polusi udara dan habitat biota laut. Kegiatan ini juga dilakukan sebagai wujud upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Diharapkan dalam ke depannya dapat terus kami laksanakan secara berkesinambungan, tidak hanya di pesisir utara Jakarta, tetapi juga di wilayah lainnya.

“Bertepatan dengan peringatan hari pohon sedunia, kami ingin membangun kesadaran dengan langkah kecil seperti ini, semoga bisa memberikan manfaat bagi lingkungan,” ujar Direktur Keuangan PT PPA Muhammad Irwan dalam keterangannya di Jakarta, seperti dikutip Kamis, 22 November 2019.

Selain Direktur Keuangan PT PPA, turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Direktur Investasi Nasrizal Nazir, Direktur Konsultasi Bisnis dan Aset Manajemen Dikdik Permadi. Sementara itu, General Manager Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Arief Putra Swasana juga menyampaikan rasa terima kasih kepafa PT PPA karena telah memilih Taman Wisata Angke Kapuk untuk penanaman 300 pohon mangrove.

“Terima kasih atas kepeduliannya untuk melestarikan kawasan ini yang menjadi bentengnya Kota Jakarta dari banjir. Hutan bakau di Taman Wisata Angke Kapuk dengan luas area mencapai 99,82 hektar sangat berperan sebagai untuk menahan tsunami, mengurangi polusi serta menjadi habitat kepiting, burung, ikan dan reptil,” ucapnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News