Jakarta–Pascateror bom di jalan Thamrin Jakarta kemarin (14/1) sempat membuat pelaku pasar sempat shock, namun hanya sesaat. Kondisi ini tercermin pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat ditutup melemah kemarin sore.
Hal tersebut diakui oleh Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio, di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 15 Januari 2016. “Ya semua takut sesaat, buktinya kemarin turun sampai 2%, tapi sekarang rebound lagi,” ujarnya.
Dia meyakini, pascateror bom di jalan Thamrin yang terjadi kemarin, dipastikan tidak akan menggangu iklim investasi pasar modal. Apalagi, kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberi arahan agar tingkat bunga deposito perbankan turun.
“Ekonomi bagus, inflasi rendah. Tinggal satu, sentral bank rate-nya mudah-mudahan turun, tapi ini sudah turun, apalagi ada perintah Pak Jokowi seperti ini. Itu trigger-nya. Kalau deposito turun, orang masuk pasar modal,” tukasnya.
Sebelumnya Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat menghimbau, agar para investor tidak panik terkait dengan adanya teror yang terjadi di jalan Thamrin. “Shock sementara, karena orang juga tidak kemana-mana pada hari ini, karena itu enggak ada hal yang dikhawatirkan ledakan bom terhadap gerak indeks,” ucapnya.
Menurut Samsul, keadaan indeks akan lebih confidence dan tidak ada gejolak yang luar biasa. Pemerintah pun sudah bergegas dengan cepat memberantas tindakan yang tidak terpuji oleh oknum yang tidak dikenal tersebut.
“Memang sudah ada ketentuan khusus dari pemerintah, ketika ada suatu yang urgent, maka pemerintah langsung cepat, hal itu membuat pasar lebih confidence. Semoga bisa lebih confidence lagi lah,” tutup Samsul. (*) Rezkiana Nisaputra