Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk (capital inflow) ke Indonesia selama tahun berjalan (year to date/ytd) hingga 31 Oktober 2019 telah mencapai Rp217,04 triliun.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, aliran modal asing masuk melalui berbagai instrumen pasar keuangan. Walaupun begitu, Perry menyebutkan pada instrumen saham masih ada aliran modal asing yang keluar (outflow).
“Keseluruhan tahun aliran modal asing yang masuk dalam bentuk protofolio ke Surat Berharga Negara atau SBN dan saham jumlahnya adalah Rp217,04 triliun, terdiri dari obligasi pemerintah Rp165,2 triliun ke saham Rp49,9 triliun dan ada sebagian kecil ke obligasi koporasi Rp2,06 triliun,” jelas Perry di Jakarta, Jumat 1 November 2019.
Lebih rinci lagi Perry mengungkapkan, secara week to date, sampai dengan 31 Oktober, SBN yang masuk sebesar Rp4,45triliun. Meskipun sempat terjadi aliran modal asing keluar (capital outflow) di saham Rp190 miliar.
“Ini juga mengkonfirmasi bahwa konfiden terhadap Indonesia masih cukup baik terbukti dari aliran modal asing masuk ke indonesia dalam bentuk investasi portfolio yang terus mengalir,” kata Perry.
Dirinya berharap, ke depan aliran modal asing yang masuk tersebut dapat mendorong stabilitas perekonomian nasional dan akan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai dengan amanat yang telah disampaikan Presiden Jokowi. (*)
Editor: Rezkiana Np