Jakarta – Founder and CEO Alvara Reserach Center, Hasanuddin Ali mengungkapkan, di Indonesia hanya sedikit generasi milenial yang memiliki rumah. Hal ini dikarenakan karakteristik kaum milenial yang memiliki gaya hidup sangat tinggi.
“4 dari 10 milenial melakukan traveling tiap tahunnya baik itu milenial muda ataupun milenial dewasa,” kata Hasanuddin Ali diacara 3rd Indonesia Mortgage Forum 2019 yang diselenggarakan infobank dengan Indonesia Mortgage Bankers Association (IMBA) Perbanas di Hotel Shangrila Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019.
Ia menerangkan, pengeluaran kaum milenial lebih banyak digunakan untuk kebutuhan rutin bulanan, entertaimen, dan tabungan. Secara prosentase pengeluaran perbulan kaum milenial sebanyak 51,8% digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, 12,9% tabungan, 7,2% untuk internet, 8,1% entertainmen, 6,3% telephone, 1,8% investasi, 3,0% asuransi dan
6,8% loan.
Kendati demikian, lanjutnya berdasarkan penelitian pihaknya, keinginan generasi milenial masih sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari jawaban sebanyak 1396 responden, yang mengatakan ingin memiliki rumah diatas 50%.
“Karena mayoritas milenial mengatakan prioritas hidup yang ingin dicapai adalah membahagiakan orang tua dan memiliki rumah,” jelasnya.
Dengan begitu terangnya, trend kepemilikian rumah saat ini bukan saja khas di Indonesia, tetapi global. Namun kendalanya untuk kalangan milenial memiliki rumah yakni selain soal uang muka atau DP, tapi juga gaya hidup.
“Sepertiga milenial membeli rumah dengan uang orang tua,” tutupnya. (*)