Ini Strategi Tugu Insurance di 2019

Ini Strategi Tugu Insurance di 2019

Jakarta – Presiden Direktur Tugu Insurance, Indra Baruna mengakui, tantangan dan peluang selalu berbanding lurus. Adapun salah satu tantangan terbesar di perasuransian Indonesia adalah hingga kini masyarakat belum memiliki insurance minded sebaik di negara-negara maju.

Kondisi tersebut disebabkan masih rendahnya penetrasi literasi, inklusi dan densitas asuransi umum kepada masyarakat Indonesia bila dibandingkan dengan sektor perbankan maupun asuransi jiwa.

“Hal ini tentunya menjadi tanggung jawab pelaku industri asuransi umum bersama regulator, sehingga peluang pertumbuhan industri bisnis asuransi di Indonesia masih sangatlah potensial,” jelas Indra.

Tugu Insurance sendiri memiliki beberapa strategi terkait hal tersebut di 2019. Adapun
kebijakan dan strategi manajemen perusahaan di 2019 adalah optimalisasi bisnis korporasi dan komersial, membangun & mengembangkan bisnis tetail, termasuk enhancement T-Drive Apps, perluasan bisnis reasuransi, optimalisasi brand & culture transformation.

Kebijakan dan strategi tersebut sejalan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi, dari sisi prospek industri asuransi umum, dimana Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan premi industri naik sekitar 6% pada tahun 2019.

“Tugu Insurance telah memiliki expertise di sektor asuransi migas maupun bisnis korporasi selama 37 tahun di industri perasuransian Indonesia, dan kurang 6 bulan menjabat sebagai Presdir, saya didukung segenap teamwork harus melaksanakan amanah besar Shareholders untuk melakukan IPO dan diversifikasi bisnis ke segmentasi ritel. Oleh karena itu secara paralel kami juga melaksanakan Brand & Culture Transformation untuk mendukung kekuatan fundamental perseroan kami sebagai perusahaan Tbk yang fokus pada segmentasi korporasi dan ritel, serta untuk mendapatkan akseptasi positif dari seluruh Stakeholders,” tutup Indra. (*)

Related Posts

News Update

Top News