Jakarta–Presiden Joko Widodo (Jokowi)mengakui tahun 2015 merupakan tahun yang sangat berat bagi ekonomi Indonesia. Namun, semua itu ungkapya menjadi tantangan yang bisa dijalani Indonesia dengan baik.
“Tantangan itu mengarah ke sektor keuangan, karena banyak hal yang kita hadapi seperti perlambatan ekonomi dunia, dan ketakutan suku bunga The Fed,” kata Jokowi usai membuka perdagangan saham tahun 2015 di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin, 4 Januari 2016.
Dengan melihat semua perjalanan di 2015, Jokowi sendiri tetap optimis akan kondisi ekonomi 2016. Oleh karenanya, semua langkah harus disambut dengan positif.
“Kemarin banyak orang yang ragu mengenai realisasi APBN kita. Setiap hari bisa saya tanya ke Kemenko, penerimaan pajak paling 75%, tapi akhirnya 83%, serapan belanja negara pun saya yakini 92-93%, tapi akhirnya 91,2%, itu beda tipis. Ini sesuatu yang baik untuk melangkah maju di 2016,” pungkas Jokowi. (*) Dwitya Putra