Jakarta– PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) memprerdiksi suku bunga acuan Bank Indonesia masih dapat turun hingga 75 basis point (bps) hingga akhir tahun 2020 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin saat memaparkan kinerja perseroan triwulan I-2019 di Jakarta, Senin 29 April 2019. Dirinya menyebut, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi turunnya suku bunga acuan tersebut.
“Forecase untuk BI rate
menurut hasil riset dan chief ekonomi kita untuk akhir tahun bisa turun 25 bps dan di 2020 akan turun 50 bps dan itu akan terus kita evaluasi dari bisnis strategi kita,” kata Siddik di Jakarta, Senin 29 April 2019.
Dirinya menyebut, faktor meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China cukup mempengaruhi turunya suku bunga acuan.
Tak hanya itu, Siddik juga menyebut, penurunan suku bunga tersebut juga akan memberikan nilai positif terhadap lini bisnis pelaku usaha nasional.
“Penurunan suku bunga akan positif terhadap pelaku usaha dan terhadap perekembangan depan usahanya,” tambah Siddik.
Sebagai informasi saja, untuk suku bunga acuan BI sendiri, hingga sepanjang 2018 saja BI telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 175 bps pada bulan Mei Juni, Agustus dan terakhir pada November sehingga kini berada di level 6,00%. Sedangkan pada tahun 2019, suku bunga masih ditahan dan dijaga pada 6%. (*)