Jakarta – Produsen furnitur, PT Chitose Internasional Tbk (CINT) menargetkan pertumbuhan laba bersih 2019 sebesar 55 persen (year-on-year) menjadi Rp21 miliar yang akan ditopang oleh proyeksi pendapatan tahun ini mencapai Rp389 miliar.
Direktur Utama CINT, Dedie Suherlan mengatakan, guna dapat meraih target pendapatan dan laba bersih 2019, Perseroan akan menaikkan harga produk, setelah selama dua tahun tidak mengalami kenaikan.
“Selain itu, CINT juga akan melakukan penetrasi untuk produk di bidang kesehatan,” kata Dedie di Jakarta, Senin, 29 April 2019.
Di tempat yang sama, Direktur CINT, Timatius J Paulus mengatakan, langkah penetrasi tersebut sudah diawali melalui kerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Kami juga sudah melakukan kerjasama pemasaran dengan PT Sandana dan PT Indomedik Niaga Perkasa,” ucapnya.
Menurut Timatius, ekspansi perseroan ke pasar yang berkaitan dengan sektor pendidikan dan kesehatan telah mempertimbangkan alokasi belanja negara di APBN 2019 yang mencapai Rp1.634 triliun.
“Alokasi untuk pendidikan mencapai 38 persen dan kesehatan sebesar 8 persen,” ujar Timatius.
Timatius mengaku, fokus ekspansi perseroan di tahun ini ada pada produk matras poly clean airmate, C-PRO. “Pada tahun ini kami produksi produk-produk pelengkap untuk bidang pendidikan. Sebelumnya hanya meja dan kursi, sekarang lemari, meja dan lain-lain yang dijual dalam satu paket,” tuturnya.
Dia menambahkan, RUPST hari ini menyetujui pembagian dividen sebesar Rp3,3 miliar atau 24,3 persen dari laba bersih 2018 atau setara Rp3,3 per lembar saham. (*)