Jakarta– PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) kembali mencatatkan kinerja positif pada 2018 dengan meraih laba bersih di tahun 2018, mencapai Rp437 miliar, atau naik 10,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp397 miliar.
Direktur utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan, kinerja positif tersebut seiring dengan segmen pembiayaan perumahan yang terus tumbuh.
“Untuk laba bersih SMF di tahun 2018, mencapai Rp437 miliar,” kata Ananta di Graha SMF Jakarta, Rabu 10 April 2019.
Sementara untuk total aset SMF di tahun 2018 adalah sebesar Rp19,49 triliun, naik 24,5% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp15,66 triliun. Posisi penyaluran pinjaman per 31 Desember 2018 mencapai sebesar Rp15,37 triliun, angka tersebut meningkat 38,5% dibanding tahun 2017 sebesar Rp11,10 triliun.
Tak hanya itu, selama tahun 2018, SMF juga telah menerbitkan surat utang sebesar Rp5,551 triliun melalui penerbitan obligasi PUB IV Tahap III sebesar Rp2.000 miliar, PUB IV Tahap IV sebesar Rp1.163 miliar, PUB IV Tahap V sebesar Rp1.500 miliar dan PUB IV Tahap VI sebesar Rp888 miliar. Sampai dengan akhir tahun 2018, posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp10,23 triliun, angka tersebut berdasarkan data laporan keuangan periode 31 Desember 2018.
Terkait transaksi sekuritisasi, Sejak tahun 2009, sampai dengan 31 Desember 2018, SMF telah berhasil memfasilitasi 12 kali transaksi sekuritisasi, dengan total nilai akumulatif sebesar Rp10,15 triliun. Sedangkan, untuk kerja sama pembiayaan, SMF telah bekerja sama dengan Bank Umum, Bank Syariah, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Perusahaan Pembiayaan.